Hasil-hasil di pekan keempat kasta tertinggi sepak bola Italia bisa dibilang adalah pengulangan dari hasil di giornata ketiga, karena 13 tim meraih hasil yang sama dari pekan sebelumnya, baik menang maupun kalah.
Internazionale Milano membuka giornata empat dengan manis. Kemenangan 2-0 di kandang Crotone melanjutkan catatan clean sheets mereka di dua laga terakhir. Meski catatan itu hanya didapat dari dua tim promosi, tak ada salahnya untuk diapresiasi, bukan?
Sebaliknya bagi Crotone, mereka lagi-lagi gagal mencetak gol di kompetisi domestik. Parahnya, dari empat pertandingan yang diakhiri dengan paceklik gol, tiga di antaranya berlangsung di kandang mereka, Ezio Scida.
Sementara itu, dua pemain asal Eropa Timur berhasil membawa tim mereka masing-masing meraih tiga poin di kandang sendiri. Edin Džeko cetak dua gol ke gawang Hellas Verona dalam kemenangan 3-0 kontra tim papan bawah tersebut, sedangkan Nikola Kalinić yang melakukan debutnya di San Siro dengan berseragam Milan, mencetak brace saat menjamu Udinese.
Kedua pemain tersebut sebenarnya berpeluang mencetak hattrick bahkan quattrick, tapi gagal karena sebab yang berbeda. Džeko terlalu banyak membuang peluang di awal laga, sedangkan satu gol Kalinić dianulir video assistan referee selain sundulannya yang menerpa tiang gawang.
Bicara tentang hattrick, Serie A pekan ini menghadirkan dua pemain yang sanggup mencetak trigol. Uniknya, posisi asli mereka bukan penyerang tengah, tapi karena kebutuhan tim, mereka juga berperan sebagai pemburu gol, baik melalui pergerakan dari lini kedua maupun bola mati.
Paulo Dybala lebih dulu menghebohkan jagat dunia maya setelah mencetak hattrick (lagi), dalam kemenangan 3-1 di kandang Sassuolo. Ini merupakan tripletta kedua Dybala musim ini, sekaligus melanjutkan periode produktifnya karena ia selalu mencetak gol di Serie A musim ini sejak pekan pertama.
Napoli yang menjadi pesaing utama I Bianconeri dalam perebutan Scudetto tak ingin kalah. Lewat pemain mungilnya, Dries Mertens, Partenopei raih kemenangan besar atas Benevento. Separuh dari enam gol yang bersarang ke gawang Vid Belec dicetak oleh Mertens, tanpa sekalipun mampu dibalas oleh anak asuh Marco Baroni.
Kemenangan setengah lusin gol itu juga membuat Juventus tergusur dari pucuk klasemen, karena kalah selisih gol dari Napoli. Sementara Inter masih setia menempati peringkat tiga walau meraih jumlah kemenangan yang sama dan menjadi tim dengan jumlah kebobolan terminim sejauh ini.