Sepak bola Banten sempat mengalami masa-masa hebat ketika dua tim asal Tangerang, Persita dan Persikota, bermain di level kompetisi tertinggi. Tentu jangan lupakan keberadaan tim Pelita Krakatau Steel Cilegon yang memiliki pesona tersendiri. Selepas era tersebut, sepak bola di provinsi pecahan Jawa Barat tersebut meredup. Kini mereka punya harapan baru dalam diri bek muda Barito Putera, Dandi Maulana Abdulhak.
Dandi yang berasal dari Pandeglang ini mengikuti jejak para pesepak bola asal Banten lain yang punya karier bagus di kancah sepak bola nasional. Muhammad Nasuha dan Achmad Jufriyanto, boleh jadi yang paling sukses di antara mereka karena berhasil meraih gelar juara liga dan memperkuat tim nasional.
Tema Mursadat juga menjadi salah satu yang tersohor. Selain itu, ada nama Imam Riyadi yang menjadi nama legendaris karena tendangan panenka yang ia lakukan di Piala Tiger (kini Piala AFF) pada tahun 1998.
Lagi-lagi, publik sepak bola Indonesia mesti berterima kasih kepada regulasi pemain muda yang sempat diterapkan. Karena andai regulasi tersebut tidak ada, boleh jadi bakat Dandi tidak akan ditemukan dengan cepat. Anda mesti mengenalnya, karena potensinya yang luar biasa. Ia bukan saja tangguh di lini pertahanan, tetapi juga andal mencetak gol.
Sejauh ini, Dandi sudah menyarangkan tiga gol di kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1. Raihan Dandi membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di tim setelah Rizky Pora dan Douglas Packer. Soal mencetak gol, pemain berusia 19 tahun ini berujar bahwa adakalanya pemain bertahan juga mesti bisa menyarangkan bola ke gawang lawan.
“Soal gol, mungkin lebih ke insting sih ya. Saya lihat ada bola datang, lalu saya selesaikan. Karena rasanya, meskipun tugas utamanya menjaga pertahanan, kalau memang ada kesempatannya, pemain belakang juga mesti bisa menyelesaikan peluang. Karena intinya kan, kemenangan tim,” ujar Dandi.