Kerangka skuat yang tak berubah
Setidaknya ada delapan pemain yang turut-serta berjibaku di tiga final Liga Champions tahun 2014, 2016, dan 2017. Mereka adalah Dani Carvajal, Sergio Ramos, Marcelo Vieira, Luka Modric, Isco Alarcon, Karim Benzema, Bale, dan Ronaldo. Untuk Liga Champions edisi 2017/2018, kedelapan pemain tersebut masih ada. Jika tak diganggu cedera, kedelapan pemain tersebut jelas akan selalu menjadi pilihan pertama. Catatan mungkin harus diberikan kepada Isco dan Bale.
Musim lalu menjadi salah satu musim yang perlu dilupakan Bale. Ia banyak menepi karena cedera, lalu dilanjutkan dengan penurunan performa yang cukup signifikan. Hasilnya, megabintang Wales tersebut harus kehilangan tempatnya kepada Isco dan Marco Asensio. Isco memanfaatkan absennya Bale untuk masuk ke tim utama. Tentu berkat kerja keras dan semua terjadi dengan adil.
Delapan pemain berpengalaman bertarung di kompetisi panas ini adaah modal yang sangat berharga. Mereka punya pengalaman harus bertarung hingga menit akhir seperti ketika mengalahkan Atletico Madrid di final 2014 dan meraih La Decima. Kedelapan pemain ini juga punya pengalaman memenangi drama final 2016, melawan tim yang sama. Mereka juga tentu masih ingat caranya bermain sempurna untuk membungkam Juventus di final 2017.
Pengalaman, terkadang menjadi senjata yang dibutuhkan di tengah pertandingan yang berat. Karena panasnya Liga Champions bukan hanya soal taktik yang modern, tetap ketebalan mental, dan besarnya gairah untuk menang.
Pengalaman juara di kerangka skuat yang ada bisa sangat berguna ketika Madrid tengah tertekan. Mereka sudah paham makna menahan penderitaan, untuk kemudian bermain sangat efektif untuk membunuh laga.