Bukan Jose Mourinho namanya kalau tak memberi kejutan bagi awak media. Tak menurunkan Antonio Valencia dan menggantinya dengan Ashley Young di pos bek kanan, pria asal Portugal ini memberikan jabatan kapten kepada eks pemain termahal dunia dari Prancis, Paul Labile Pogba.
Menjemput laga perdana mereka usai kembali ke Liga Champions Eropa, Setan Merah dihadapkan dengan FC Basel, klub dari Swiss, sebagai lawan perdana United di Grup A Liga Champions Eropa 2017/2018. Tampil dengan kekuatan serang terbaik dengan Henrikh Mkhitaryan dan Romelu Lukaku, United berusaha mendominasi laga dengan mengurung pertahanan Basel sejak sepak mula.
Namun, harus ditarik keluarnya Pogba akibat cedera hamstring di pertengahan babak pertama, mengubah nasib United. Dan masuknya Marouane Fellaini menggantikan Pogba nyatanya membalikkan prediksi. Ketika Pogba, sang kapten, digadang-gadang akan tampil sensasional karena menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya justru mengalami cedera, Fellaini yang kemudian tampil mengambil panggung utama di Old Trafford.
Ia mencetak gol pertama sekaligus memecah kebuntuan United menghadapi Basel yang sepanjang pertandingan bermain bertahan. Tak hanya memecah kebuntuan, gol tersebut juga bermakna penting karena dibalik ekspektasi suporter United terhadap gelontoran gol Lukaku atau penampilan sempurna Pogba, akhirnya kepada Fellaini-lah mereka kembali berharap dan diselamatkan. Sejauh apapun Manchester United berharap melangkah menjalani hidup dan petualangan di sepak bola Inggris dan Eropa, kepada Fellaini-lah mereka akan kembali dan menemukan jalan terang. Lord Fellaini!
Usai gol Fellaini, kompatriotnya dari Belgia, Romelu Lukaku, menggenapkan keunggulan United menjadi 2-0 di babak kedua sebelum di akhir laga, Marcus Rashford mengakhiri dominasi United atas Basel lewat gol ketiga United malam itu yang dicetaknya. Gol Rashford juga bermakna penting karena itulah gol debut pemuda asli Manchester itu di laga debutnya bersama Setan Merah di ajang Liga Champions Eropa. Sebelumnya, alumnus akademi United ini juga mencetak gol di debutnya pada ajang Liga Europa, Liga Primer Inggris, dan Piala Liga.
Rashford boleh mencetak rekor pribadi yang spesial di akhir laga, tapi tadi malam, sinar terang Old Trafford hanya tertuju kepada satu orang yang pasti: Marouane Fellaini. Saya rasa perlu ada ritual khusus yang pantas dilakukan para staf dan penggawa Manchester United tiap kali Fellaini mencetak gol. Meminjam kebiasaan pemain Persib Bandung yang melakukan push-up tiap kali Lord Atep mencetak gol adalah satu dari sekian opsi yang layak dipertimbangkan anak-anak asuh Jose Mourinho untuk mengagungkan status Fellaini di tim Setan Merah.
Oleh: Redaksi