Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Dampak Hasil Transfer Deadline Day terhadap Fantasy Premier League

Stoke City: Kevin Wimmer (£4.4)

Meski berharga murah, manajer FPL sebaiknya memantau Wimmer dulu dalam beberapa pekan sebelum langsung membelinya. Ini karena peluang bermain Wimmer di klub barunya, Stoke, masih tergolong berat. Dirinya harus bersaing dengan Bruno Martins Indi, Geoff Cameron, Kurt Zouma, dan kapten tim, Ryan Shawcross, untuk mengisi tiga posisi di jantung pertahanan The Potters.

Shawcross dan Zouma sepertinya sudah pasti mendapatkan tempat utama karena keduanya memiliki catatan statistik bertahan yang cukup seimbang. Sementara Cameron mungkin bisa bermain lebih ke sayap seperti saat bermain lawan West Bromwich Albion.

Sisanya adalah Martins Indi. Martins Indi memiliki keunggulan dalam tekel dengan tingkat kesuksesan 79,2 persen musim lalu, namun agak lemah dalam duel udara. Sementara Wimmer sedikit lebih unggul dalam duel udara dengan persentase 57,1 persen, namun memiliki catatan tekel yang biasa.

Pilihan pun kembali pada Mark Hughes. Jika lawan yang dihadapi kuat dalam duel udara, mungkin Wimmer yang akan dipilihnya. Sebaliknya, jika tidak, pilihan mungkin lebih mengarah pada Martins Indi.

Swansea: Renato Sanches (£5.0) dan Wilfried Bony (£6.0)

Meski bertitel pemain muda terbaik di Piala Eropa 2016, Sanches kelihatannya bukan merupakan penyumbang poin di FPL karena saat bermain dengan Benfica, Bayern München, ataupun timnas Portugal, dirinya tidak memiliki catatan gol atau asis yang mencolok.

Hadirnya Sanches sendiri berpotensi memberikan rotasi di lini tengah Swansea, terutama untuk Leroy Fer dan Tom Carroll. Dua posisi di lini tengah pun akan mereka perebutkan karena satu posisi lain sebagai deep-lying midfielder dapat dipastikan akan menjadi perebutan antara Roque Mesa, Leon Britton, dan Sam Clucas saja.

Sementara untuk Bony, ada peluang dirinya bermain bersama Tammy Abraham di dua posisi penyerang dalam skema 3-5-2 Clement. Keduanya bisa saling melengkapi, Bony menjadi target man dan Abraham akan berperan sebagai pelari yang akan menekan pertahanan lawan dengan kecepatannya.

Tottenham Hotspur: Fernando Llorente (£7.4), Juan Foyth (£4.5), dan Serge Aurier (£6.0)

Walau menjadi juru gedor utama Swansea musim lalu, prospek FPL Llorente musim ini kelihatan akan menyurut. Sama seperti Vincent Janssen, Llorente sepertinya akan sulit menggeser Harry Kane di posisi penyerang tunggal musim ini. Dirinya mungkin akan lebih banyak bermain dari bangku cadangan ketika tim mengalami kebuntuan atau ketika Mauricio Pochettino ingin memberikan Kane kesempatan untuk beristirahat.

Begitu pun dengan Foyth. Bek muda asal Argentina ini besar kemungkinan akan lebih sering duduk di bangku cadangan ataupun bermain di tim muda Tottenham. Dirinya lebih diproyeksikan untuk menjadi suksesor Jan Vertonghen yang telah menginjak usia 30 tahun.

Sementara untuk Aurier, dirinya memiliki prospek FPL yang menarik. Meski hanya bermain dalam 81 pertandingan selama 3 tahun membela Paris Saint-Germain (PSG), dirinya mampu mencetak 5 gol dan 15 asis atau lebih banyak dari catatan 1 gol dan 10 asis milik Kyle Walker dalam kurun waktu yang sama.

Namun, karena harganya yang mahal untuk ukuran pemain belakang dan adanya risiko rotasi dengan Kieran Trippier, untuk saat ini manajer FPL lebih baik memilih bek Tottenham lain yang sudah dijamin bermain sebagai starter dan lebih murah seperti Ben Davies (£5.6) sampai kepastian menit bermain Aurier benar-benar jelas.