Eropa Inggris

Jangan Remehkan Romelu Lukaku!

Kecerdasan dan determinasi Lukaku

Kompilasi video meme seperti mengubur citra diri Lukaku sebenarnya. Tak banyak yang mengetahui bahwa semangat belajar Lukaku sangat luar biasa. Ia menunjukkan determinasi tinggi untuk semakin berkembang.

“Sejak kali pertama saya berbincang dengannya, saya tahu bahwa Lukaku bukan tipikal “nomor 9”, penyerang tengah, atau penyerang yang hanya mengandalkan tenaga,” ungkap Roberto Martinez, mantan pelatih Lukaku di Everton dan pelatihnya saat ini di timnas Belgia.

“Lukaku adalah seorang pemikir. Ia sosok yang berpengetahuan luas. Ia berbicara enam atau tujuh bahasa (Prancis, Belanda, Inggris, Spanyol, dan Portugis) dan memandang sebuah pertandingan dengan sudut pandang yang berbeda. Ia seperti seorang manajer jika melihat caranya menganalisis sebuah pertandingan. Saya terkejut dengan caranya menganalisis. Ia bisa menjelaskan sebuah pertandingan, menjelaskan pergerakan pemain, pokoknya sebuah percakapan yang tak akan Anda alami bersama remaja berusia 20 tahun,” tambah Martinez.

Menyitir kalimat Martinez, bisa dibayangkan bahwa sejak usia awal 20 tahun, Lukaku sudah punya cara pandang yang berbeda ketimbang anak remaja seusianya. Ia bisa menganalisis sebuah pertandingan dengan hasil yang memuaskan, bahkan membuat seorang pelatih terkejut dengan kemampuannya ini.

Fakta ini tak akan terjadi apabila Lukaku tak punya level kecerdasan yang dibutuhkan. Ia juga tak akan bisa menggali informasi sedalam itu tanpa niat belajar yang tinggi. Lukaku adalah remaja yang tekun. Ia memahami bahwa pengetahuan adalah senjata.

“Ketika menonton sebuah pertandingan, saya seperti tahu apa yang akan terjadi. Saya tahu pola mereka karena saya sudah membuat analisis pergerakan pemain. Seperti setiap kali kami melawan Arsenal, saya tahu yang akan dilakukan pemain mereka, seperti misalnya pola mereka berlari (bergerak). Dan biasanya analisis saya tepat,” ungkap Lukaku ketika ia masih berseragam Everton.

Bagaimana cara Lukaku memproses analisis di tengah pertandingan?

“Ketika berada di posisi tertentu di lapangan, saya selalu membayangkan posisi gawang dan penempatan posisi bek lawan. Dari situ, saya tahu harus bagaimana. Anda harus punya kesadaran posisi. Mengapa? Karena kesadaran akan posisi adalah yang paling penting dalam sepak bola,” jelas Lukaku.

“Saya punya banyak video pemain di komputer saya. Dan saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menontonnya. Saya mencoba menganalisis kekuatan mereka, mencontohnya sedikit, lalu melatihnya saat sesi latihan. Saya suka menonton sepak bola dan saya senang menganalisis pemain lain,” tambahnya.

Sekali lagi, pernyataan seperti itu tak akan lahir dari pemain semenjana, yang hanya bermain bola dengan “menendang bola” saja, tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut. Determinasi untuk belajar membangun siapa Anda saat ini. Sepak bola tak hanya soal teknik dan bakat. Sepak bola adalah soal kerja keras dan kemauan untuk terus berkembang.

Mulai saat ini, sebaiknya, lupakan video meme Lukaku itu. Sebaiknya, Anda tak meremehkannya!

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen