Alih-alih membuat banyak orang bersorak, terutama para manajer tim Fantasy Premier League (FPL), yang menggunakan Romelu Lukaku sebagai penyerang andalan sekaligus kapten tim, penyerang asal Belgia tersebut nyatanya membuat semua kecewa. Eksekusi penaltinya kala Manchester United berhadapan dengan Leicester City di pekan ketiga Liga Primer Inggris, berhasil dimentahkan oleh Kasper Schmeichel.
Beruntung bagi para penggemar United karena mereka berhasil menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Setelah kesulitan membongkar pertahanan lawan hampir sepanjang pertandingan, Marcus Rashford akhirnya berhasil membobol gawang Leicester pada menit ke-70, disusul oleh gol dari Marouanne Fellaini 12 menit kemudian.
Kalau dilihat kembali, eksekusi penalti Lukaku memang agak “polos”, yakni sebuah eksekusi ke arah kiri melalui kaki kirinya. Ini adalah teknik penalti paling sederhana, menendang ke pojok yang sama dengan kaki terkuat menendang. Eksekusi penalti yang tidak berhasil tersebut adalah yang kelima kalinya sepanjang karier Lukaku.
Terakhir kali eksekusi penaltinya dimentahkan terjadi di semifinal Piala FA tahun 2016 lalu saat masih berseragam Everton. Kala itu sepakan Lukaku berhasil diamankan oleh rekan setimnya saat ini, David de Gea.