Pemain tengah
Evan Dimas Darmono
Apa yang perlu ditulis lagi tentang pemain tengah terbaik Indonesia ini? Wakil kapten Timnas U-22 ini bukan hanya elemen penting bagi Garuda Muda, namun bisa dibilang, ia adalah nyawa sepenuhnya permainan timnas. Di laga kontra Vietnam, kita bisa melihat sendiri dengan mata kepala bagaimana tak adanya nama Evan di line-up membuat Indonesia hanya fokus bertahan dan tak kreatif dalam menyerang. Di semifinal, ia tampil sempurna bahkan membuat lini tengah Malaysia seperti berlarian tak tentu arah kala menjaganya.
Si Thu Aung
Posisi naturalnya adalah penyerang tengah, tapi di SEA Games 2017, ia banyak diposisikan sebagai pemain nomor 10 di belakang penyerang utama, Si Thu Aung. Tampil luar biasa di SEA Games 2015 (bahkan mencetak dua gol ke gawang Indonesia kala itu), Si Thu Aung mendapat mandat sebagai kapten tim Myanmar di turnamen kali ini. Ia tampil lumayan di laga melawan semifinal, sayang rapatnya barisan belakang Negeri Gajah Putih membuat daya ledaknya menurun.
Safawi bin Rashid
Gelandang bernomor punggung 6 dengan eksekusi bola mati dari kaki kiri yang menawan. Beberapa kali sepakan bola matinya mengancam gawang Satria Tama di babak semifinal kemarin. Walau tak mencatat asis atau gol di laga semifinal, kontribusinya tiap kali mengambil tendangan bebas dan bola mati sukses membuat jantung ribuan suporter Indonesia di Shah Alam berdegup kencang.
Thanabalan Nadarajah
Pemain favorit Budi Windekind, karena wajah keduanya yang sama-sama boros. Pemain 22 tahun ini resmi menjadi salah satu dari top skor turnamen dengan empat gol setelah gol tunggalnya ke gawang Indonesia mengantarkan Harimau Malaya ke babak puncak. Bersama Cong Phuong dan Aung Thu, ia kini memimpin daftar top skor. Bahkan bersama Aung Thu, keduanya masih berpeluang menambah gol lagi.