- Kendalikan emosi!
Di laga penentuan, permainan umumnya cenderung semakin keras. Dan jika salah satu tim tidak berhasil mencetak gol, umumnya jadi panik dan cenderung melakukan pelanggaran tak perlu.
Nah, itu terlihat juga saat beberapa pemain Indonesia terkena kartu kuning. Puncaknya saat Hanif Sjahbandi harus menerima kartu kuning kedua dan diusir wasit lebih dini. Dan semoga di laga berikutnya Indonesia lebih hati-hati dalam hal ini, utamanya bila sanggup lolos ke semifinal dan final yang memerlukan ketangguhan mental lebih baik.
- Bermain spartan tak peduli risiko
Bermain dengan sepuluh orang membuat Indonesia tidak ada pilihan lain selain menjaga gawang jangan kebobolan. Luis Milla bereaksi cepat dengan berpikir bahwa lebih baik mengamankan hasil imbang ketimbang kalah. Dan kita lihat, sekalipun Vietnam leluasa memasuki wilayah pertahanan Indonesia, namun aksi para pemain Indonesia membantu pertahanan patut diacungi jempol. Bahkan cenderung tanpa kompromi dan berani ambil risiko.
Kalau boleh jujur, tekel keras Rezaldi Hehanusa yang terlihat jelas di layar kaca tersebut harusnya diganjar hukuman. Pemain belakang Persija Jakarta ini masih lolos dari kartu kuning dan bahkan hukuman penalti.
Tetapi dalam kondisi yang serba berat, ada kalanya risiko harus diambil. Apapun hasilnya, perjuangan timnas Garuda Muda ini patut diacungi jempol. Harus saya akui inilah pertahanan terbaik yang ditunjukkan Indonesia, sekalipun para pemain harus banyak menerima kartu kuning bahkan diusir wasit.