Sudah menjadi rahasia umum jikalau kompetisi Liga Primer Inggris dianggap kejam bagi tim-tim yang melakoni debut. Banyak dari mereka yang langsung tumbang dan terdegradasi kembali usai melakoni musim perdananya di kasta teratas dalam piramida sepak bola Inggris itu.
Dan pada musim kompetisi 2017/2018 kali ini, Liga Primer Inggris kedatangan tim debutan dalam wujud Huddersfield Town. Musim lalu, klub asuhan David Wagner itu meraih satu tiket promosi setelah memenangi laga play-off promosi dari Divisi Championship. Pada laga tersebut, Huddersfield sukses menundukkan Reading via adu penalti dengan skor 4-3.
Sebagai pendatang baru, suporter Huddersfield jelas tak memasang harapan tinggi bagi klub kesayangannya itu. Asa terbesar mereka hanya melihat The Terriers, julukan Huddersfield, bertahan lama di Liga Primer Inggris.
Salah satu usaha dari pihak manajemen agar cita-cita itu terkabul adalah melakukan perekrutan permanen untuk beberapa orang penggawa baru guna memperkokoh skuat. Antara lain Tom Ince, Elias Kachunga, Scott Malone, Aaron Mooy, Steve Mounie, dan juga Danny Williams.
Tatkala menjalani pramusim sedari pertengahan Juli sampai awal Agustus, performa Huddersfield terbilang cukup apik. Dari delapan partai uji coba, mereka sukses memenangi empat di antaranya. Sedangkan empat pertandingan lain dibagi rata antara hasil seri dan kekalahan. Salah satu pencapaian terbaik jelas keberhasilan menahan imbang wakil Serie A, Torino, dengan skor 2-2.
Dengan performa yang cukup prima itu, Wagner pun optimis jika anak asuhnya bisa tampil baik di kompetisi resmi. Dan benar saja, aksi-aksi Huddersfield bahkan terbilang amat gila dan luar biasa untuk ukuran tim promosi. Hal ini terlihat usai Tommy Smith dan kawan-kawan memenangi sepasang laga pembuka mereka di Liga Primer Inggris.
Pada pekan pertama lalu (12/8), Huddersfield secara mantap berhasil menumbangkan Crystal Palace di hadapan para suporter fanatiknya. Tak tanggung-tanggung, The Terriers memenangi laga itu dengan skor 3-0. Tiga gol pertama Huddersfield di Liga Primer Inggris dicetak oleh Mounie (dua gol) dan satu gol bunuh diri bek The Eagles, Joel Ward.
Hasil positif itu jelas mengatrol semangat Huddersfield untuk melanjutkan penampilan apiknya. Di pekan kedua yang berlangsung kemarin (20/8), mereka bersua dengan klub yang juga menyandang status tim promosi, Newcastle United.
Pada laga tersebut, Huddersfield lagi-lagi sukses menampilkan aksi yang menawan dan membahagiakan para pencintanya usai menekuk The Magpies dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol di pertandingan ini dibuat oleh gelandang asal Australia, Mooy, pada menit ke-50.
Wajar bila para pemain dan pelatih The Terries serta suporter yang memadati Stadion John Smith merayakan kemenangan kedua mereka, sekaligus kemenangan perdana di partai kandang pada ajang Liga Primer Inggris dengan begitu meriah.
WATCH: the #htafc players celebrate the Club's first home win in the @premierleague (AT) pic.twitter.com/aQHv8AS4xm
— Huddersfield Town (@htafc) August 20, 2017
Torehan manis yang dibukukan The Terriers sejauh ini juga menjadikan mereka sebagai klub promosi ketiga yang berhasil mendulang sepasang kemenangan di dua partai liga perdananya. Sungguh ciamik, bukan?
Huddersfield: Have become only the third newly-promoted side to win their first two Premier League games (Hull 2016/17 & Bolton 2001/02) pic.twitter.com/i2XvLMWgw3
— WhoScored.com (@WhoScored) August 20, 2017
Tak berhenti sampai di situ, posisi mereka di klasemen sementara pun melejit ke papan atas, bersanding dengan klub raksasa seperti Manchester United. Prestasi apik di awal musim ini setidaknya akan membuat manajemen Huddersfield memiliki keyakinan lebih jika mereka punya kans untuk bersaing serta bertahan di Liga Primer Inggris sambil memberi sedikit kejutan.
Meski begitu, The Terriers juga tak sepatutnya lupa daratan karena kompetisi masih amat panjang. Sejumlah rintangan bakal menyapa mereka dalam waktu dekat. Dibutuhkan kerja keras agar semua itu bisa dilewati demi mewujudkan cita-cita mereka.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional