Dua hasil positif yang didapat timnas Indonesia di sepasang laga awal penyisihan grup di ajang South East Asia (SEA) Games 2017, membuat para pencinta sepak bola nasional sumringah. Hasil imbang melawan Thailand (1-1) yang diikuti kemenangan atas Filipina (3-0), memang sukses mengantar timnas Garuda Muda nangkring di peringkat dua klasemen sementara.
Catatan positif yang sukses dituai Indonesia juga memperlebar kans untuk melaju ke babak semifinal karena sejauh ini, Indonesia sudah mengoleksi empat poin. Torehan angka Hansamu Yama Pranata dan kolega cuma berselisih dua dari kepunyaan Vietnam yang berdiri gagah di puncak klasemen usai meraup dua kemenangan.
Klasemen Sementara Grup B Sea Games 2017.
Optimis Indonesia lolos ke Semifinal kan, Tribes?#SEAGames2017 #GarudaBisa pic.twitter.com/v5l6RySNb9
— Football Tribe ?? (@FootballTribeID) August 18, 2017
Publik sepak bola nasional juga memberi kredit tersendiri untuk penampilan anak asuh Luis Milla di laga kedua. Walau masih terdapat sejumlah kekurangan yang wajib diperbaiki, namun penampilan seperti itulah yang didambakan suporter setia timnas Indonesia.
Meski sedang di atas angin, Indonesia tak boleh keburu jemawa lantaran masih ada tiga pertandingan lagi yang harus dijalani. Pastinya masih ada banyak rintangan yang harus diwaspadai. Apalagi, Thailand yang bercokol di peringkat ketiga juga terus menguntit timnas Garuda Muda dengan bekal poin yang sama.
Situasi ini jelas menjanjikan sebuah persaingan yang amat ketat di Grup B lantaran tim-tim yang masih punya peluang lolos bakal habis-habisan demi memetik angka sempurna di laga berikutnya. Ketatnya persaingan yang muncul di Grup B juga berpotensi memunculkan perkara-perkara detail yang jadi penentu lolos atau tidaknya sebuah tim. Misalnya saja, selisih gol.
Bicara tentang hal-hal detail semacam ini, timnas Garuda Muda sepatutnya memiliki kepekaan tersendiri. Meraup kemenangan yang dihadiahi tiga poin memang harga mati buat Indonesia jika ingin memelihara asa lolos ke semifinal. Tapi di sisi lain, kemampuan mereka dalam menjebol gawang lawan juga harus selalu diperhatikan.
Contoh sederhana bisa kita lihat dari catatan gol Vietnam. Hanya dari dua laga saja, mereka sudah bikin delapan gol, dengan masing-masing empat gol ke gawang Timor Leste dan Kamboja. Rekor kebobolan mereka pun sangat minim karena baru dijebol satu kali yaitu saat berjumpa Kamboja di partai kedua. Selisih gol yang anak asuh Nguyen Huru Thang miliki saat ini tentu bisa menjadi modal yang amat berharga untuk lolos andai perebutan dua tiket ke semifinal berlangsung sengit di klasemen akhir.
Vietnam memberi contoh nyata kepada Indonesia, utamanya saat berjumpa Timor Leste dan Kamboja, dua kesebelasan yang disebut khalayak sebagai yang terlemah di Grup B. Selain memburu kemenangan, perjumpaan dengan kedua negara itu harus dimanfaatkan untuk mendulang banyak gol.
timnas Indonesia sendiri telah membukukan empat gol dan kemasukan satu gol sampai saat ini. Sebuah torehan yang cukup impresif, mengingat dua lawan pertama Hansamu Yama Pranata dan kolega bukanlah tim sembarangan.
Duel kontra Timor Leste di laga ketiga serta Kamboja di pertandingan terakhir nanti wajib dimaksimalkan oleh Ezra Walian, Marinus Warewar, Saddil Ramdhani, dan Septian David Maulana yang menghuni sektor depan, maupun para penggawa lain, untuk mengunci kemenangan sekaligus menciptakan gol sebanyak-banyaknya.
Terlebih di antara kedua partai tersebut, Indonesia bakal bersua Vietnam yang levelnya jauh di atas Timor Leste dan Kamboja, sehingga potensi terciptanya sebuah laga alot, dan mencetak gol jadi sesuatu yang tak mudah bagi anak asuh Luis Milla.
Ayo Garuda Muda!
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional