Nasional Bola

Osvaldo Haay: Sekelebat Tari Yospan di Shah Alam

Kredit: KL2017

Ritmis tari Yospan

Melihat Osvaldo Haay bermain kembali mengingatkan kita bahwa pemain-pemain dari Papua bermain sepak bola dengan kebahagiaan. Mereka menikmati momen-momen di lapangan seperti sebuah kehidupan pergaulan. Senyum lebar dan tawa riang selalu mengiringi tarian mereka di atas lapangan.

Dan Osvaldo, adalah wujud tari Yospan yang penuh keceriaan. Tari Yospan adalah tarian dari penggabungan dua tarian rakyat Papua yaitu Yosim dan Pancar. Tari Yosim berasal dari wilayah Teluk Sairei (Serul, Waropen). Gerak tarian ini mirip Poleneis (dansa asal Eropa) namun dalam tarian Yosim lebih mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan gerak tari.

Sedangkan tari Pancar berasal dari daerah yang berbeda, yaitu Biak, Numfor, dan Manokwari. Tarian ini lebih kaku karena dalam gerakannya mengikuti irama tifa, ukulele, gitar dan sebagainya.

Gerak Osvaldo adalah gerak Yosim, penuh ekspresi dan mengandalkan kelincahan menggeser bola, mengubah arah lari, dan mempecundangi lawan. Gerak Osvaldo juga gerak Pancar, sedikit kaku karena tak banyak menggunakan trik olah bola. Osvaldo adalah gerak ritmis, perpaduan alunan musik dan gerakan yang terpola.

Tari Yospan terinsipirasi dari gerakan akrobatik jet tempur Indonesia tahun 1960-an ketika terjadi konflik Kerajaan Belanda dan Indonesia. Gerak tari ini mengambil dasar gerakan pesawat tempur yang penuh semangat dan dinamis.

Panggung SEA Games di Kuala Lumpur menjadi saksi berbahayanya gerakan ritmis pesawat tempur dari Papua ini. Sekelebat tari Yospan terlihat di jejak sepatu Osvaldo Haay. Dengan bimbingan yang tepat dan kerja yang keras, pesawat tempur muda ini bisa menjadi pewaris tampuk Boaz Solossa di timnas Indonesia. Legenda selanjutnya dari tanah Papua.

Osvaldo Ardiles Haay. Mari menari satu, satu, dua, dua.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen