Eropa Inggris

Alex Oxlade-Chamberlain: Usia dan Skenario Karier Baru Bersama Arsenal

Musim ini, segalanya akan seperti baru untuk Alex Oxlade-Chamberlain. Usia yang baru, posisi baru yang semakin paten, dan negosiasi kontrak baru yang tak kunjung rampung. Jalan karier Chamberlain bersama Arsenal akan berbeda.

Bersama Alexis Sanchez dan Mesut Özil, nama Chamberlain masuk dalam daftar pemain yang kontraknya “wajib” diperpanjang oleh manajemen Arsenal. Jelas, penampilan apiknya di paruh akhir musim lalu ketika bermain sebagai bek sayap kanan membuat Gooners paham bahwa Chamberlain bisa menjadi jaminan masa depan Arsenal.

Performa pemain asal Inggris ini bahkan jauh lebih bagus ketimbang Hactor Bellerin di posisi bek sayap kanan dalam skema 3-4-2-1. Padahal, sebelumnya, ketika Arsene Wenger masih menggunakan skema 4-2-3-1, Bellerin adalah pilihan utama di bek kanan, dan Chamberlain bahkan kesulitan untuk menembus tim utama.

Chamberlain adalah pemain sayap, baik di kanan maupun kiri. Ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang atau gelandang sentral. Namun, di posisi itu, Wenger sudah punya referensi tetap. Alexis Sanchez di pos penyerang kiri, Mesut Ozil di belakang penyerang, dan Theo Walcott di posisi kanan. Tak ada tempat untuk Chamberlain.

Ia banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Masalah konsistensi menjadi sesuatu yang sulit ditepis pemain dengan tinggi badan 180 sentimeter ini. Pun, beberapa kali cedera, masalah klasik Arsenal, menyapa dirinya. Oleh sebab itu, ketika kesempatan datang, Chamberlain tak selalu bisa menunjukkan kualitas terbaiknya.

Karier baru

Segalanya berubah ketika Wenger bereksperimen dengan tiga bek. Tiga pemain di belakang membuat Arsenal membutuhkan dua bek sayap yang tak hanya kuat bertahan, namun fasih menyerang. Ketika Bellerin cedera, tanpa ada pemain lain yang cocok untuk posisi tersebut, Wenger mencoba Chamberlain sebagai bek sayap kanan.

Dan hasilnya sangat memuaskan. Sebagai pemain sayap, insting menyerang Chamberlain tak terkikis meski ia dimainkan sebagai bek sayap kanan. Kemampuan umpan silang dan penetrasi ke dalam kotak penalti menjadi variasi serangan Arsenal. Kemampuan melepas umpan silang Chamberlain jauh lebih baik ketimbang Bellerin.

Untuk aspek bertahan, Chamberlain memang masih perlu memperbaiki satu atau dua hal, misalnya soal kedisiplinan mengawal lawan, manajemen ruang, dan mempelajari waktu yang tepat untuk menerjang lawan. Sejauh ini, kecepatannya dan akselerasi Chamberlain banyak membantunya ketika bertahan. Ia bisa mengejar lawan yang telanjur melewati dirinya.

Perubahan skema membawa kebaikan, tak hanya untuk prestasi tim, namun juga untuk performa pemain. Chamberlain, dari pemain langganan cadangan, menjadi salah satu bek sayap kanan dengan performa yang konsisten. Perubahan yang patut disyukuri. Ini seperti menjadi awalan baru Chamberlain.

Sebuah awalan baru di dalam kariernya yang masih akan panjang, bahwa Chamberlain adalah pilihan utama. Bukan lagi pemain cadangan, yang untuk konsisten saja cukup susah. Dan jika konsistensi itu bisa dipelihara, bukan tak mungkin, Chamberlain akan menjadi salah satu pemain kunci bagi The Gunners di musim 2017/2018.

Namun sayang, karier Chamberlain juga bisa saja berlanjut di klub lain.

Previous
Page 1 / 2