Ironi sang lulusan Eropa
Perjalanan karier seorang Arthur Irawan memang terbilang menarik untuk disimak. Dikabarkan sempat ditawari trial di tim junior Manchester United, izin kerja akhirnya jadi kendala pemain kelahiran Surabaya tersebut kala itu. Namun, nasib baik tetap menaungi Arthur dengan sodoran kontrak dari tim Espanyol B pada 2011. Selama di Catalunya, dirinya tercatat pernah dipanggil masuk skuat timnas Indonesia pada pemusatan latihan jelang Piala AFF 2012.
Arthur menjalani debut bersama skuat Garuda saat beruji coba melawan Timor Leste. Sayangnya meski diberitakan sempat ikut rombongan ke negara tuan rumah turnamen, Malaysia, dia dicoret dari tim dan digantikan oleh Raphael Maitimo. Peristiwa itu membuat Arthur semakin terlecut, meski sampai saat ini kostum timnas Indonesia belum lagi dikenakannya. Setelah tiga tahun di Espanyol B, pemain yang kini berusia 24 tahun itu hijrah ke sesama tim asal Spanyol, Malaga B.
Arthur akhirnya melanjutkan perjalanan di Eropa bersama klub divisi teratas Liga Belgia, Waasland-Beveren pada 2014, setelah tak mendapat menit bermain yang diharapkan di Malaga. Di Belgia, dirinya sempat beberapa kali tampil untuk tim utama, hingga akhirnya diganggu masalah pada pinggul sampai harus menjalani operasi dan absen cukup lama. Arthur akhirnya kembali ke Indonesia. Sempat berlatih bersama Persija, dia menerima pinangan PSM Makassar untuk tampil di turnamen pramusim, Piala Presiden 2017.
Akan tetapi, dirinya kurang mendapat menit bermain yang cukup. Arthur akhirnya bisa bergembira setelah Persija mengontraknya pada Liga 1 2017 ini meski ironi kembali menghampiri. Pengalaman panjang di Eropa jelas bukan sebuah hal yang sepadan jika hanya ditukar dengan dua menit penampilan di Liga 1 sejauh ini. Arthur, yang dikenal sebagai pemain pekerja keras, kini tengah bersiap menentukan nasibnya sendiri.
Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho