Eropa Inggris

Situasi yang Tak Ideal bagi Liverpool dalam Rumor Transfer Philippe Coutinho

Permintaan transfer Coutinho yang berpolemik

Masalah lainnya, masih berkaitan dengan timing. Apabila Coutinho jadi pindah ke Barcelona, Liverpool hanya memiliki waktu sekitar 2 sampai 3 minggu lagi untuk mencari penggantinya. Sementara itu, negosiasi dalam menuntaskan transfer Virgil van Dijk dan Naby Keita mungkin masih akan berlangsung alot.

Pihak Liverpool sudah tentu tidak ingin menambah lagi target transfer mereka. Namun, pemain sekelas Coutinho sudah tentu tidak muda dicari penggantinya. Walaupun Liverpool memiliki pemain-pemain muda yang menarik di lini tengah dan depan, setidaknya, mereka membutuhkan pemain yang sudah cukup matang untuk mengisi pos yang ditinggal Coutinho, mengingat mereka akan berkompetisi di Liga Champions.

Walaupun begitu, Liverpool sudah tentu tidak akan menikmati masa-masa pencarian pengganti Coutinho, mengingat mereka dikejar-kejar oleh tenggat waktu dan negosiasi van Dijk dan Keita juga masih berlangsung.

Persiapan yang dilakukan Klopp juga menjadi berantakan apabila Coutinho akhirnya hengkang. Di pramusim, Coutinho sudah rutin diikutsertakan dan nama dirinya tentu masuk dalam komposisi skuat utama Liverpool. Bersama Coutinho, lini depan Liverpool tentu menjadi lebih berkualitas dan kreatif.

Skema Klopp juga sudah diatur sedemikian rupa dengan Coutinho menjadi komponen penting di dalamnya. Kehilangan Coutinho menjadi tugas berat bagi Klopp untuk menyesuaikan kembali taktiknya. Jangan lupa juga bahwa Liverpool harus ditinggal pemain kreatifnya yang lain, Adam Lallana, yang terkena cedera panjang.

Memang, Liverpool kini memiliki Mohamed Salah, yang menjadi raja asis di Liga Italia musim lalu. Namun, tetap saja Coutinho memberikan dimensi lain bagi permainan Liverpool dan persiapan Klopp bisa jadi kembali berantakan karena ulah bintang Brasil-nya tersebut.

Sebenarnya, Liverpool sudah melakukan pekerjaan yang terhitung baik, apabila mereka pun pada akhirnya tidak jadi merekrut Keita dan van Dijk. Namun, kehilangan Coutinho bisa menurunkan nilai transfer yang telah mereka lakukan. Saat ini, bisa dibilang bahwa Coutinho adalah pemain terbaik Liverpool. Klopp tentu tak ingin kehilangan pemain terbaiknya, tanpa pengganti yang sepadan. Usaha Klopp untuk membangun dinasti Liverpool miliknya bisa terganggu dengan kepindahan Coutinho.

Setidaknya, apabila Coutinho pindah di waktu yang lebih ideal, Klopp mampu untuk mencari penggantinya, dan imbasnya ke Liverpool tidak akan senegatif ini. Tentu pendukung Liverpool masih ingat dengan kasus Luis Suarez, yang juga pindah ke Barcelona semusim setelah menjadi bintang utama Liverpool. Liverpool gagal untuk masuk ke Liga Champions dua musim sesudahnya.

Seandainya Suarez bertahan satu musim lagi bersama Liverpool, bukan tidak mungkin cerita Liverpool akan berbeda. Hal yang sama juga bisa diaplikasikan ke Coutinho, walaupun mungkin dampak yang Coutinho berikan ke Liverpool tidak sebesar Suarez, namun tetap saja status Coutinho sebagai sumber kreativitas Liverpool saat ini tidak dapat dibantah.

Yang saat ini dapat Liverpool lakukan adalah fokus ke laga kedua mereka di Liga Inggris, mengejar peluang lolos ke fase grup Liga Champions, lalu kemudian bergerak cepat. Segera tuntaskan masalah transfer Coutinho, baik itu segera dijual atau melepas pernyataan bahwa Liverpool tetap pada pendiriannya untuk tidak menjual Coutinho.

Dengan bergerak cepat, maka Liverpool dapat membeli waktu untuk mencari pengganti Coutinho dan menuntaskan masalah transfer van Dijk atau Keita. Liverpool tidak dapat mengulur-ulur waktu lagi, mengingat situasi yang disebabkan Coutinho ini sungguh tidak ideal. Apabila saga Coutinho tetap terombang-ambing dalam ketidakpastian, bukan tidak mungkin Liverpool akan mengalami kemunduran lagi.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket