Nasional Bola

Milomir Seslija: Tindakan yang Tak Dibenarkan dan Hasrat Besar pada Sosok Hariono

Kredit: Simamaung

Hasrat terpendam Milo untuk melatih Hariono

Harap pembaca yang budiman jangan sampai salah tangkap untuk bagian ini. Apa yang Milo lakukan adalah sesuatu yang tidak taat hukum dan tidak bisa dibenarkan dalam tahap apapun dan dengan alasan apapun. Dan bukan menyalahkan sosok Hariono, karena sang pemain tidak ada urusan sama sekali dengan kisruh antara manajemen Persiba dengan Milo Seslija.

Tapi dibalik itu semua, bisa jadi karena Hariono-lah, Milo bahkan sampai rela berseteru dan berbuat tidak taat hukum, semua karena ia berhasrat untuk bisa menangani seorang Hariono.

Anda tentu sudah sering mendengar pengakuan dari Massimo Moratti bahwa dalam suatu masa, ia pernah mencoba mendaratkan Paul Scholes dari Manchester United. Berharap mendapatkan tanda tangan sang pemain, Moratti justru mendapati dirinya ditolak. Dan penolakan ini yang kemudian melegenda. Scholes justru meminta Moratti sekalian saja membeli United andai pebisnis asal Italia tersebut ingin ia bermain untuk timnya.

Kejadian tersebut hampir serupa dengan yang terjadi antara Milo dengan Hariono. Mantan pelatih Arema ini sempat meminta manajemen tim Beruang Madu untuk mendaratkan gelandang tangguh asal Sidoarjo tersebut. Bahkan secara terbuka, Milo menyebut Hariono sebagai gelandang terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.

Kemudian jalan ceritanya berakhir denga alur yang berbeda. Alih-alih mendaratkan Hariono ke Balikpapan, justru Milo yang pergi ke arah sebaliknya. Milo sepertinya memang sangat bernafsu untuk bisa menangani seorang Hariono, yang harus diakui merupakan salah satu yang terbaik di antara yang terbaik. Milo tidak bisa menafikan pesona ketika Mas Har menjegal lawan atau mengirim operan-operan matang.

Tetapi pada akhirnya tetap saja, apa yang dilakukan oleh Milo menjadi noda bagi perjalanan sepak bola Indonesia. Bagaimana bisa berkembang dan terus melaju ke arah yang lebih profesional, jika perjanjian kontrak saja tidak dihormati dengan baik.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia