Nasional Bola

Rapor Paruh Musim Liga 1: Sedikit Saran untuk Para Kandidat Turun Kasta

Dari 17 pekan yang telah dilalui 18 kontestan Go-Jek Traveloka (GT) Liga 1, penghuni tiga peringkat terbawah secara konsisten dihuni oleh Perseru Serui, Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan. Jarak dengan klub di zona aman alias posisi 15 pun cukup jauh. Pertanyaan yang muncul, apakah ketiganya sudah pasti akan terdegradasi?

Ketiga klub tersebut boleh dikatakan merupakan kontestan GT Liga 1 dengan performa buruk yang tak kunjung mengalami peningkatan dari pekan ke pekan. Persiba dan Persegres baru meraih satu kemenangan, sedangkan Perseru menjadi kesebelasan dengan jumlah gol terminim.

Akan tetapi, peluang tiga serangkai ini untuk turun kasta menurut saya masih 90 persen, alias masih ada kemungkinan salah satu dari mereka dapat lolos dari jurang degradasi dan menyeret salah satu klub dari zona aman untuk turun kasta ke Liga 2 di detik-detik terakhir.

Kesebelasan manakah yang juga berpotesi terdepak dari kasta tertinggi selain tiga kandidat terkuat tadi? Berikut ini adalah sedikit saran dari saya yang mungkin bisa diikuti agar musim depan bisa tetap eksis di layar kaca akhir pekan, bukan tengah pekan ala Liga 2:

Kredit: Liga 1

Persiba Balikpapan: Maksimalkan rekrutan baru

Laskar Beruang Madu sejauh ini telah mendatangkan delapan pemain baru untuk memperbaiki skuat mereka yang tampil loyo di putaran pertama. Nama-nama yang direkrut Persiba pun bukan pemain sembarangan. Siapa yang tak kenal dengan Dian Agus Prasetyo, Hendra Sandi, Sunarto, Maldini Pali dan Srđan Lopičić?

Ketika putaran pertana usai, Persiba berada di posisi juru kunci dengan raihan 7 poin, terpaut 14 poin dari Sriwijaya FC di zona aman. Meski terkesan mustahil, peluang itu tetap ada. Dengan kualitas pemain yang meningkat, kemenangan dapat digenggam. Seperti yang telah mereka lakukan saat mengalahkan Perseru Serui di pekan ke-18.

Lopičić mengukir dua asis di laga itu dan Sunarto mencetak gol debut. Dengan daya serang yang mengalami peningkatan, Persiba dapat menyongsong putaran kedua dengan optimisme tinggi. Sebab, permasalahan utama mereka memang terletak di produktivitas, karena sejauh ini, lini belakang Persiba masih tangguh dengan membatasi bola yang bersarang ke gawang tak lebih dari dua kali tiap pekannya.

Previous
Page 1 / 4