Nasional Bola

Fakta Ironis Penantian Jersey Baru Timnas Indonesia

Pada zaman sepak bola modern seperti saat ini, salah satu yang paling ditunggu jelang turnamen akbar adalah peluncuran kostum terbaru. Mulai dari ajang sekelas Piala Dunia hingga liga divisi bawah di Eropa, jersey anyar merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Selain sebagai komoditas ekonomi, seragam anyar juga kerap dianggap sebagai kebanggaan dan adu gengsi baik untuk klub, pemain, maupun suporter.

Euforia tersebut juga menjalar di sepak bola Indonesia. Jelang digulirkannya Go-Jek Traveloka Liga 1 misalnya, klub-klub berbondong-bondong memamerkan baju zirah terbaru, lengkap dengan keunikan desain dan teknologi yang diusung. Pun halnya dengan ajang besar yang akan dijalani timnas Indonesia U-22, SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Sempat ada desas-desus skuat Garuda Muda bakal mengenakan kostum anyar pada gelaran kali ini.

Sayangnya, wacana jersey baru hampir dipastikan tak akan terjadi. Padahal, publik sepak bola Indonesia, khususnya pencinta seragam timnas, terus menantikan model terbaru, yang tak pernah diganti sejak jelang Piala AFF 2014 lalu. Harapan sempat muncul sebelum pagelaran Piala AFF 2016 mengingat siklus dua tahun Nike untuk timnas Indonesia belakangan ini.

Akan tetapi, Boaz Solossa dan kawan-kawan tetap mengenakan jersey lama sepanjang fase grup di Filipina dan laga semifinal serta final yang berstatus kandang-tandang. Padahal dua tim yang juga disponsori Nike, Malaysia dan Singapura, kedapatan jatah template teranyar, Nike Vapor Aeroswift.

Bahkan lebih anehnya, jersey Nike timnas Indonesia dibubuhi desain nomor dan nama punggung yang diproduksi oleh apparel berbeda. Hal ini bahkan dikonfirmasi langsung oleh PSSI lewat akun Twitter resmi, kala itu.

Fenomena ini sejatinya bukan sesuatu yang asing, meski menimbulkan tanda tanya besar. Masih ingat saat timnas Indonesia U-19 melakukan Tur Nusantara jelang Piala Asia U-19 2014? Kala itu Evan Dimas dan kolega mengenakan kostum yang berbeda dari saat memainkan laga internasional. Jersey berwarna dominan merah dengan aksen siluet Garuda di dada kanan dan tulisan mencolok One Nation One Team bukan disuplai oleh Nike, melainkan inovasi dari Badan Tim Nasional (BTN).

Kembali ke misteri ketiadaan jersey baru di Piala AFF 2016, pihak Nike menegaskan tetap jadi sponsor timnas Indonesia. Meski tak menjabarkan secara langsung durasi sisa kontrak dan alasan tak adanya launching kostum anyar, Sports Marketing Nike Indonesia, Rawindra Ditya, dikutip dari Vivanews, 9 September 2016, menyatakan sikap perusahaannya. “Tapi yang jelas kami masih ada kontrak dengan timnas Indonesia dalam beberapa tahun. Sudah lama memang kontraknya. (Di Piala AFF 2016) ya, kami akan tetap bekerja sama dengan timnas Indonesia.”

Previous
Page 1 / 2