Usia produktif bagi pesepak bola memang terbatas. Setelah melewati usia antara 35 hingga 40 tahun, biasanya seorang pemain sudah berpikir untuk pensiun. Setelah itu, kebanyakan dari mereka akan tetap berkarier di dunia sepak bola sebagai pelatih atau komentator.
Namun, tidak sedikit mantan pemain professional yang justru sukses dengan karier yang benar-benar berbeda dari dunia sepak bola. Berikut ini beberapa di antaranya:
Tim Wiese dan Stuart Tomlinson (Pegulat)
Kita sudah sering mendengar tentang mantan penjaga gawang tim nasional Jerman yang beralih profesi menjadi pegulat, Tim Wiese. Mantan kiper Werder Bremen ini secara mengejutkan membentuk postur tubuh yang berotot untuk memulai karier baru di dunia gulat WWE. Nama panggungnya pun lumayan sangar, The Machine.
Wise tak sendiri di dunia WWE. Sebelumnya, ada mantan penjaga gawang asal Inggris yang juga beralih profesi menjadi pegulat, yaitu Stuart Tomlinson. Mantan pemain Burton Albion ini kini dikenal di ring gulat dengan nama Hugo Knox.
Andriy Shevchenko, Hakan Sukur dan George Weah (Politikus)
Terdapat beberapa mantan pemain sepak bola dunia yang terjun ke dunia politik. Yang pertama adalah legenda Ukraina dan AC Milan, Andriy Shevchenko. Pria kelahiran Kiev ini bergabung dengan partai sosial-demokratik Ukraina meskipun terbilang gagal total dengan hanya memperoleh suara sebesar 1,58 persen pada pemilu 2012 lalu.
Legenda AC Milan yang lain, George Weah, lebih ambisius lagi. Pada tahun 2005 lalu, Weah mencalonkan diri menjadi Presiden Liberia, meski pada akhirnya gagal terpilih. Meski demikian, Weah tak patah arang dan memulai karier politiknya dari level bawah. Saat ini, ia masih aktif berpolitik di tingkat provinsi.
Satu cerita lagi datang dari Turki. Legenda hidup sepak bola negara tersebut, Hakan Sukur, pernah terpilih sebagai anggota parlemen Turki pada tahun 2011 lalu. Namun, ia memilih untuk mengundurkan diri pada tahun 2013 lalu akibat berseberangan pendapat dengan Tayyip Erdogan. Kabar terakhir, ia menjadi buronan akibat dituduh melakukan penghinaan terhadap Erdogan.