Didier Drogba
Drogba menjadi pahlawan, dalam arti kata sesungguhnya bagi rakyat Pantai Gading. Negara di benua Afrika itu memang berada di kondisi yang menyedihkan karena kemisikinan di mana-mana, bahkan perang saudara pun berkecamuk. Namun, Drogba berhasil menjadi pahlawan karena Drogba berhasil menghentikan seteru antar-saudara tersebut.
Kembali ke tahun 2005, saat itu perang saudara sedang panas-panasnya, namun timnas Pantai Gading sedang dilanda euforia karena berhasil lolos ke Piala Dunia pertama kalinya di tahun 2006. Drogba memanfaatkan momentum itu untuk berbicara mengenai perang tersebut. Ia berpidato di khalayak umum, meminta agar perang dihentikan.
Ia meminta agar rakyat Pantai Gading bersatu untuk mendukung timnas, dan demi itu, maka perang tak boleh lagi dilanjutkan. Setahun setelah Piala Dunia 2006, perang saudara di Pantai Gading pun usai. Namun, upaya Drogba juga tidak hanya sekadar berbicara.
Gaji melimpah yang ia dapat di Chelsea saat itu, ia gunakan untuk membangun infrastruktur negaranya, dan membuat kondisi Pantai Gading menjadi jauh lebih baik. Tak banyak pesepak bola yang memiliki dampak sebesar Drogba bagi negaranya dan karena itu Drogba pantas dikatakan sebagai nice guy.