Nasional Bola

Jika 222 Juta Euro Dipakai untuk Membeli Pemain-Pemain dari Liga 1

Penyerang

Sylvano Comvalius
Sylvano Comvalius. Kredit: Bali United

50 Sylvano Comvalius

Tinggi, besar dan bertenaga. Menghadapi satu Comvalius saja sudah sangat melelahkan bagi lawan Bali United, apalagi jika harus menghadapi 50 Comvalius?

Dilansir dari Transfermarkt, nilai kontrak Comvalius di Bali United mencapai 6 miliar rupiah. Hanya dibutuhkan dana 20 juta euro untuk mendapatkan 50 Comvalius. Jika benar-benar ada klub yang menyediakan stok Comvalius sebanyak ini, mungkin mereka bisa membuat akun Instagram dengan bio bertuliskan “Reseller Comvalius, terima dropship”

Peter Odemwingie
Rekam jejak karier seorang Peter Odemwingie.

40 Peter Odemwingie

Siapa yang tidak ingin timnya diperkuat penyerang tajam, apalagi yang berlabel top skor?

Dari 222 juta euro, kamu hanya perlu menyisihkan 9 persennya saja untuk mendapatkan 40 pemain dengan nama Peter Odemwingie dan spesialisasi sama seperti yang ia tunjukkan di Madura United. Dengan 40 Odemwingie yang siap diturunkan secara bergantian, sanggupkah komentator meneriakkan “gol gol gol gol gol gol” hampir setiap menit?

100 Samsul Arif

Penyerang Persela Lamongan ini adalah salah satu pemain yang memiliki work rate tinggi. Jika satu Samsul Arif saja udah membuat kocar-kacir lini belakang lawan, bagaimana dengan 100 Samsul Arif? Mungkin sang lawan akan melaporkan Persela ke Komisi Disiplin dengan tuduhan bahwa mereka telah menggunakan cara curang untuk memperbanyak Samsul.

***

Banyak sekali pemain di kompetisi negeri kita tercinta yang dapat dibeli dengan uang 222 juta euro, tetapi kalau hanya dipakai untuk membeli para pemain tadi, uangnya belum habis lho, Tribes.

 

Dari nilai kontrak tiap pemain yang kami dapat di Transfermarkt, total uang yang digunakan untuk membeli ratusan pemain di atas baru mencapai 144 juta euro. Dengan kata lain, dana belanja masih tersisa 78 juta euro (sekitar 1,2 triliun rupiah). Ibarat reality show yang mengharuskan pesertanya menghabiskan uang belanja, kira-kira harus beli apa lagi, ya?

Tenang, Tribes, di negara yang masih butuh banyak perbaikan ini, kita bisa menggunakan 600 miliar rupiah untuk tiga kali membangun underpass Mampang guna menanggulangi kemacetan Jakarta. Pengadaan e-KTP pun bisa dilakukan sepuluh kali lipat (jika tidak dikorupsi, tentunya).

Kabupaten Klaten yang terkenal dengan dinasti politiknya juga bisa kecipratan ‘dana hibah’ ini untuk merenovasi Stadion Trikoyo sampai 100 kali! Namun tetap dengan syarat tidak dikorupsi lho. Sebagai tambahan informasi, renovasi stadion yang terbaru memakan biaya 5 miliar rupiah.

Masih ada sisa 41 miliar, sebaiknya kita gunakan untuk memajukan pendidikan saja ya, Tribes. 40 miliarnya bisa dianggarkan untuk membiayai SPP 10 ribu mahasiswa S1 dalam satu semester, dengan asumsi tiap mahasiswa memiliki tanggungan 4 juta rupiah. Sedangkan 1 miliar sisanya bisa untuk membuat pesta sate telor yang berjumlah 200 ribu porsi.

Nah, akhirnya habis sudah dana 222 juta euro tadi. Dengan begitu, cukup sekian sesi mengkhayal kita hari ini. Saran saya, jangan lupa menabung, ya! Siapa tahu suatu saat nanti kamu juga bisa beli pemain sepak bola mahal, minimal action figures-nya…

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.