Gelandang
90 Rico Simanjuntak
Kecil-kecil cabe rawit. Ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan pemain mungil yang sangat gesit ini. Rico Juntak tak kenal lelah mengarungi sektor kanan Semen Padang, memberi ancaman ke tim lawan dan turun ke belakang jika dibutuhkan.
Dengan sepak bola Indonesia yang identik dengan permainan cepat, seorang pemain sayap selalu dituntut untuk terus berlari mengejar bola. Inilah mengapa pemain seperti Rico Juntak sangat penting untuk tim yang berlaga di GT Liga 1. Akan tetapi, stamina seringkali menjadi penghambat utama Rico untuk terus menerus menguasai sisi kanan Kabau Sirah.
Jika Semen Padang mendapat kucuran dana 5 persen saja dari nilai transfer Neymar, mengalokasikan semuanya untuk membeli 90 Rico Juntak adalah sesuatu yang masuk akal dan akan menjadi pemandangan yang istimewa melihat 90 orang berbadan mungil serta berkepala plontos berlarian mengejar bola.
70 Evan Dimas
Apa persamaan Daenerys Targaryen dan Evan Dimas? Mereka sama-sama memiliki banyak julukan.
The next Firman Utina, playmaker terhebat Indonesia saat ini, gelandang masa depan timnas Garuda, lulusan terbaik timnas U-19, adalah sebagian dari sederet predikat yang tersemat dalam diri pemain kelahiran Surabaya ini. Sebuah bukti sahih tentang kualitas seorang Evan Dimas.
Nilai kontrak Evan Dimas kabarnya mencapai 2 miliar rupiah. Harga yang terhitung kecil jika sebuah tim memiliki dana lebih dari 200 juta euro. Bahkan Evan dapat ‘difotokopi’ hingga 70 kali dan dipasang bergantian di lini tengah tanpa mengurangi kualitas permainan.
60 Flavio Beck Junior
Salah satu eksekutor bola mati terbaik di GT Liga 1 musim ini. Memiliki satu Flavio saja sudah dapat meningkatkan kualitas sebuah tim secara signifikan, apalagi jika memiliki 60 pemain dengan tipikal yang sama seperti Flavio? Kamu mungkin bisa memasangnya bergantian di starting line-up hingga meminjamkannya ke seluruh tim di Liga Indonesia.
80 Prisca Womsiwor
Memiliki dua pemain yang sama kencang di kedua sayap menjadi keharusan bagi tim yang mengusung pola permainan cepat, seperti yang dilakukan Tottenham Hotspur dengan duet Gareth Bale dan Aaron Lennon dulu.
Di formasi kita kali ini, sisi kanan ditempati oleh Rico Juntak dan sisi kiri akan menjadi sangat berbahaya jika dihuni oleh speedster lain, yakni Prisca Womsiwor. Dengan usia yang masih 22 tahun, membeli 80 Prisca Womsiwor adalah investasi yang tepat. Selain kemampuan yang masih bisa berkembang, kemampuan pemain Persipura ini untuk dapat ditempatkan di sektor sayap maupun penyerang menjadi nilai tambah. Kita bisa merotasi Prisca kapanpun tanpa mengurangi daya serang.