
Karier panjang di dunia film
Seperti halnya Beckham, Jones berutang budi pada sutradara Guy Ritchie. Bedanya, Jones sudah terjun ke dunia akting ketika Backham masih sibuk berlari di lapangan hijau. Peran pertama Jones adalah sebagai salah satu bandit di film komedi gangster Lock, Stock and Two Smoking Barrels pada tahun 1998. Setelah sukses dengan film tersebut, dua tahun kemudian Jones diajak lagi oleh Ritchie membintangi film bertema sama yang diberi judul Snatch.
Berkat penampilan khasnya sebagai bad guy di kedua film cult Inggris tersebut, Jones melebarkan sayap ke Hollywood untuk beradu akting dengan bintang-bintang papan atas Amerika Serikat. Ia lalu meramaikan salah satu film yang diproduseri Jerry Bruckheimer, produsen film-film action kelas wahid Hollywood. Jones lagi-lagi mendapat peran sebagai tukang pukul berwajah sangar beradu akting dengan Nicolas Cage dan Angelina Jolie dalam film keluaran tahun 2000, Gone in Sixty Seconds.
Setahun setelahnya, sutradara Gone in Sixty Seconds, Dominic Sena, kemudian memanfaatkan lagi profil Jones sebagai bad guy untuk film bertema cyber crime, Swordfish. Bisa ditebak, lagi-lagi Jones terjebak peran sebagai penjahat. Meski demikian, di tahun yang sama, Jones memperoleh kesempatan pertama sebagai peran utama, yaitu melalui film berjudul Mean Machine.
Mean Machine tak ingin menyia-nyiakan pengalaman Jones sebagai mantan pesepak bola. Film yang juga diproduseri Ritchie ini berkisah tentang napi di salah satu penjara yang menantang para sipir bermain sepak bola. Film ini juga mempertemukan kembali Jones dan Jason Statham. Nama terakhir malah semakin melejit menjadi bintang film laga level kelas atas dunia.
Dalam perjalanan karier aktingnya, Jones sepertinya terjebak di peran yang itu-itu saja, yaitu sebagai penjahat tukang gebuk bertampang sangar. Peran terbesar yang pernah diperolehnya adalah sebagai karakter mutan Juggernaut di X-Men: The Last Stand keluaran tahun 2006. Ia juga aktif bermain di berbagai serial televisi, antara lain serial Arrow dan re-make serial sukses MacGyver.
Menurut para kritikus, peran terbaik Jones adalah ketika ia bermain sebagai psikopat di film indie berjudul Midnight Meat Train. Sayangnya, film keluaran tahun 2007 tersebut kurang populer di telinga khalayak luas. Selebihnya, Jones lebih banyak bermain di film-film laga kelas dua seperti ketika menjadi musuh Steven Seagal di film Submerged.
Meski demikian, konsistensi Jones di dunia akting patut diacungi jempol. Lebih dari enam puluh judul film dan serial televisi yang dibintanginya tentu saja tidak sembarangan. Pada akhir 2017 ini, sebuah agenda besar menunggunya, di mana ia akan segera tampil di sekuel film sukses Kingsman, yaitu Kingsman: The Golden Circle.
Keep up the good work, Vinnie!
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.