Eropa Spanyol

Getafe yang Dicintai Sekaligus Dibenci

La Liga 2017/2018 menyambut kembali kehadiran Getafe. Klub berjulukan El Geta ini kembali berlaga di kasta tertinggi Liga Spanyol setelah tampil satu musim di Segunda Division.

Klub yang kini dilatih Jose Bordalas ini sukses menyingkirkan Huesca dan Tenerife di play-off untuk promosi ke La Liga. Terhitung sejak promosi untuk pertama kalinya ke kasta teratas pada tahun 2004, Getafe hanya ‘menghilang’ selama satu musim, yaitu ketika terdegradasi pada akhir musim 2015/2016 lalu.

Usia Getafe masih terbilang cukup muda. Klub yang bermarkas di pinggiran Madrid ini baru berdiri pada 8 Juli 1983 atau 34 tahun lalu. Sebenarnya, sebuah klub bernama Club Getafe Deportivo telah berdiri di dekade 1920-an, tapi kemudian bubar pada tahun 1982 akibat masalah keuangan.

Dalam tiga setengah dekade perjalanan mereka, Getafe mencuri perhatian pada musim 2006/2007. Pada musim tersebut, El Geta finis di posisi sembilan dan sukses menembus final Copa del Rey. Salah satu momen tak terlupakan adalah ketika mereka melewati adangan Barcelona di semifinal.

Pada pertandingan pertama di Camp Nou, Barcelona sepertinya terlalu tangguh bagi Getafe. Barcelona unggul 5-2 dan salah satu dari lima gol mereka dicetak sang anak ajaib Lionel Messi. Gol Messi seolah menjadi reka ulang gol spektakuler Diego Maradona ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986. Messi juga melewati lima orang pemain sebelum mencetak gol hebat tersebut.

Namun, gol tersebut jadi tak berarti ketika laga kedua berlangsung di Stadion Coliseum Alfonso Perez. Entah bagaimana, Getafe tampil superior dan membantai Barca empat gol tanpa balas. Mereka akhirnya sukses menantang Sevilla di final. Sayang, keberuntungan telah meninggalkan Getafe yang akhirnya menyerah dengan skor 0-1.

Prestasi menjadi finalis Copa del Rey 2007 itu membuat Getafe berhak tampil di Piala UEFA (sekarang Liga Europa) 2007/2008. Perjalanan mereka terhenti di perempat-final di tangan salah satu klub raksasa Eropa, Bayern München. Sampai sekarang, pembahasan tentang Getafe pasti menyertakan duel melawan Bayern yang harus diselesaikan melalui babak perpanjangan waktu tersebut. Getafe juga pernah finis di posisi enam musim 2009/2010, prestasi terbaik mereka sepanjang sejarah.

Previous
Page 1 / 2