Nasional Bola

Dari Ratu Tisha hingga Danurwindo dan Pandangan Mereka tentang Kurikulum Sepak Bola Indonesia

Perlunya kompetisi kelompok umur

Seperti kita sudah ketahui, bahwa bergulirnya kompetisi di segala kelompok umur secara rutin jelas diperlukan agar bakat-bakat sepak bola ini bisa terus berkarier dan tidak berhenti pertumbuhan kualitasnya ketika masuk di fase usia tertentu.

“Sekarang berapa banyak pihak swasta yang mengadakan kompetisi U-14 atau di bawahnya? Tidak banyak, bukan? Dari 34 provinsi, berapa yang mengadakan kompetisi amatir? Kalau hal ini tidak berjalan rutin, ya bagaimana mau menerapkan kurikulum tersebut,” ujar Fachri.

Sudah waktunya semua pihak, baik PSSI, pemerintah dan semua pemangku kepentingan dalam sepak bola, memikirkan bagaimana menampung para bakat muda ini agar mereka bisa terus bermain dan membanggakan Indonesia di kemudian hari.

Sudah waktunya juga tiap klub mempunyai akademi sepak bola untuk pembinaan usia dini. Memang, ini pekerjaan berat dan tidak semua klub juga siap secara finansial untuk bisa membentuk akademi usia dini. Namun, sudah waktunya hal tersebut dipikirkan agar pembinaan bisa terus berkelanjutan.

Lekas berkembang sepak bola Indonesia!

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)