Eropa Inggris

Menyoal Kontrak Sponsor di Kostum Klub-Klub Liga Primer Inggris

Pada musim 2016/2017 kemarin, nilai kontrak yang digelontorkan para sponsor yang namanya melekat di jersey perang klub-klub Liga Primer Inggris mencapai 226 juta paun. Sebuah nilai fantastis yang bisa membuat siapa saja geleng-geleng kepala.

Ajaibnya, hanya dalam tempo semusim, nilai sebesar itu langsung meroket tajam. Bila dihitung dari 20 peserta Liga Primer Inggris, kontrak kerja sama mereka semua di musim 2017/2018 menembus angka 281 juta paun atau naik 55 juta paun ketimbang musim lalu.

Kolaborasi produsen mobil asal Amerika Serikat, Chevrolet, dengan Manchester United masih menempati posisi puncak karena melibatkan fulus sebesar 47 juta paun per musimnya. Tempat kedua diduduki oleh Chelsea bersama produsen ban asal Jepang, Yokohama. Kerja sama ini konon melibatkan uang sebanyak 40 juta paun. Sedangkan Manchester City yang mengikat janji dengan maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab, punya nilai kontrak sebesar 35 juta paun dan harus puas bertengger di peringkat ketiga.

Jomplangnya nilai kontrak yang didapat klub raksasa dan tim yang baru saja meraih tiket promosi juga tampak jelas di Liga Primer Inggris. Tapi menariknya, mayoritas klub yang mentas di Liga Primer Inggris mempunyai sponsor utama yang tidak berasal dari Inggris. Jika tak percaya, silakan tengok daftar berikut ini:

Ketimbang bekerja sama dengan sponsor asal Inggris, tawaran duit gemuk yang dikucurkan oleh sponsor-sponsor asing dari Amerika Serikat, Cina, Jepang, Thailand dan Uni Emirat Arab, bisa jadi alasan utama klub-klub Liga Primer Inggris lebih berminat kepada dukungan asing.

Lebih jauh, ada fakta menarik lain yang berkaitan dengan sponsor-sponsor yang menempel di dada seragam tim Liga Primer Inggris. Salah satunya tentu diakibatkan oleh menjamurnya perusahaan judi online yang mengisi slot kosong di dada pemain sebagai sponsor utama.

Berdasarkan grafis di atas, ada sembilan perusahaan judi online yang menjadi sponsor kontestan Liga Primer Inggris. Sayang, tak ada satupun perusahaan judi online yang nilai kontraknya menjulang. Maksimal hanya menembus 10 juta paun per musim, seperti yang didapat oleh West Ham United, dari perusahaan situs judi online yang berbasis di Malta, BetWay.

Sedangkan SportPesa (Everton/Kenya), ManBetX (Crystal Palace/Filipina), Fun88 (Newcastle United/Cina), Le Tou (Swansea/Cina), M88 (Bournemouth/Gibraltar), Bet365 (Stoke/Inggris Raya), FXPro (Watford/Inggris Raya), Dafabet (Burnley/Filipina), dan Ope Sports (Huddersfield/Malta), belum berani mengontrak klub-klub tersebut dengan nominal kurang dari 10 juta paun.

Nilai total dari perjanjian kerja sama yang melibatkan 20 klub Liga Primer Inggris itu memang sangat luar biasa. Jika dirupiahkan, tentu saja bisa membeli tahu bulat sekaligus dengan mobil dan pedagangnya dalam jumlah banyak.

Akankah catatan impresif perihal kontrak sponsor klub-klub Liga Primer Inggris ini kembali meningkat di musim mendatang? Atau, inikah salah satu penyebab klub Liga Primer gemar menghamburkan banyak uang tiap musimnya?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional