Kompetisi elite Eropa akan berjalan sebulan lagi. Tentunya, di masa seru-serunya transfer ini, semua penasaran menanti aksi para nama tenar di lapangan hijau. Bagaimana penampilan para rekrutan baru tentunya juga menjadi hal yang layak dinanti seperti bagaimana efek kedatangan Alexandre Lacazette dan Alvaro Morata di Liga Inggris nantinya.
Tiga tahun lalu, nama Marcus Rashford bisa jadi tak pernah terdengar. Nama penyerang berusia 20 tahun ini mulai dikenal saat mencetak gol untuk Manchester United kala derby Manchester tahun 2015 (saat Setan Merah masih dilatih Louis van Gaal). Saat Jose Mourinho mengambil alih kepelatihan, nama Rashford makin melejit dan menjadi salah satu pemain asli Inggris yang layak diperhitungkan, baik di klub maupun di timnas Inggris sendiri. Rashford sendiri adalah pemain binaan akademi Manchester United.
Nama Jamie Vardy juga bukan nama familiar tiga tahun lalu. Jika pemain seperti Wayne Rooney dan Harry Kane dan lainnya memang merintis jalan menjadi pesepak bola profesional dengan bergabung di akademi milik klub profesional, perjuangan Vardy terkesan tak lazim. Sempat bekerja sebagai buruh pabrik, hanya bermain di liga amatiran dengan bayaran 30 paun per laga, namun, saat bergabung dengan Leicester City, nasibnya berubah drastis. Dari pemain amatiran menjadi pemain profesional dengan bayaran selangit dan namanya dikenal luas dunia saat membawa klub ini juara Liga Primer 2015/2016 lalu.
Liga Primer Inggris adalah salah satu liga elite di mana persaingan antarklub dan pemain sangat ketat. Tentunya banyak pemain bertalenta namun namanya belum setenar nama-nama yang biasa kita dengar. Berikut ini nama-nama pemain yang bisa jadi namanya tidak terlalu (atau belum) tenar, namun bisa diperkirakan bisa membawa dampak bagi tim di Liga Primer Inggris musim 2017/2018:
James Ward-Prowse (Southampton)
Kemampuannya mengumpan dan melesakkan tendangan bebas mengingatkan kita pada kemampuan David Beckham di masa jayanya bersama Manchester United. Prowse masih 22 tahun dan sudah berada di St. Mary saat usianya 16 tahun. Saat Southampton dilatih Claude Puel, pemain ini tampil cukup baik: 43 kali tampil di total empat kompetisi.