Sempat diisi nama legendaris
Musim 2017/2018, Klopp sadar tak boleh terus bergantung pada pemain yang bukan pada posisi aslinya. Dia juga tampak cukup enggan untuk menempatkan kembali Moreno di pos tersebut. Hingga akhirnya hadir seorang Andy Robertson, dengan harapan menambal kebocoran permanen di sisi kiri yang sudah menahun sejak hampir satu dekade lalu. Ya, pekerjaan mencari fullback kiri memang dimulai jauh sejak kedatangan Robertson dan melibatkan banyak nama.
Sebelum era Liga Primer, Liverpool tercatat pernah diperkuat bek kiri legendaris mulai dari Steve Staunton, Alec Lindsay, Ronnie Moran, hingga Alan Kennedy. Bahkan di awal format baru liga kasta tertinggi di Inggris itu, The Reds sempat punya bek kiri Norwegia yang cukup dikenang suporter, Stig Inge Bjørnebye. Meski kesulitan beradaptasi di awal, umpan matang Bjørnebye kerap jadi awal terciptanya gol Liverpool kala itu.
Garis kesuksesan Norwegia di Liverpool dilanjutkan dengan pemain yang juga berposisi serupa, John Arne Riise. Dia adalah salah satu bek kiri terbaik sepanjang sejarah The Reds. Riise langsung menunjukkan kehadirannya dengan gol ke gawang Bayern München pada laga Piala Super Eropa 2001. Musim 2004/2005 jadi puncak kesuksesannya setelah membawa The Reds juara Liga Champions Eropa lewat comeback gemilang yang dimulai dengan umpan silangnya untuk Steven Gerrard.
Riise yang punya gaya permainan keras saat menghentikan lawan, juga memiliki senjata andalan, yakni tendangan keras yang sering berbuah gol. Salah satu yang paling dikenang adalah gol ke gawang Manchester United pada 2001 silam. Sayangnya, kepergian Riise pada 2008, juga menandakan hilangnya sosok bek kiri yang bisa diandalkan secara konsisten oleh Liverpool, bahkan hingga kini.