Efek Arjen Robben dan David Beckham
Ancelotti sebagai pelatih memang sudah pernah bekerja sama dengan James. Tentunya, pelatih Italia sarat gelar ini berharap efek kehadiran James bisa menyamai prestasi Arjen Robben yang bergabung di Allianz Arena sejak tahun 2008. Sama seperti James, Robben terpinggirkan di Real Madrid dan setelah hijrah ke Bayern, justru kinerjanya semakin konsisten. Robben turut dalam skuat Bayern yang menjuarai Liga Champions Eropa musim 2012/2013 sekaligus meraih treble.
Namun, jika berbicara soal popularitas, sulit rasanya menyaingi David Beckham. Pengumpan jitu ini memang tidak secemerlang semasa dia di Manchester United saat direkrut Real Madrid (sekalipun tidak tampil buruk). Tetapi, kehadiran suami Victoria Adams ini sukses membangun citra El Real. Sosok Becks yang tampan, jauh dari gosip miring, penampilan kekinian dan suka berganti potongan rambut, membuat Becks menjadi pelopor gaya dan menjadi merek tersendiri.
Hal tersebut juga berlaku saat dirinya direkrut LA Galaxy. Sepak bola memang bukan olahraga favorit di negaranya Donald Trump tersebut. Hadirnya Becks di Galaxy nyatanya turut mendongkrak popularitas sepak bola di negara yang mana basket dan American football lebih populer.
Lalu, apakah kehadiran James mampu meningkatkan prestasi Bayern yang sudah mapan menjadi lebih baik lagi? Tunggu saja, ya!
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)