

Salim Alaydrus
Gaya bermain Salim Alaydrus sebenarnya termasuk jenis yang enak dinikmati sejak ia masih berseragam Persikota Tangerang. Anda bisa buka kembali rekaman pertandingan ketika Persib berhadapan dengan tim asal luar negeri di mana Salim mencetak gol dengan proses yang cukup bagus, sampai-sampai komentator pertandingan berteriak kencang, “Cap Jagung!”.
Salim menikmati momen-momen indah bersama Maung Bandung dari tahun 2006 hingga 2009. Ia merupakan pemain sayap pilihan utama siapa pun pelatih yang menangani Persib. Salim kemudian hengkang ke Persija. Beberapa kali ia sempat menunjukan kecepatannya dan kelihaiannya, tetapi ia lebih terkenal di kalangan suporter kedua kesebelasan karena ulah yang ia lakukan di luar lapangan.

Tony Sucipto
Harus diakui apabila Tony Sucipto adalah pemain dengan kemampuan versatile terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia bisa bermain di seluruh area pertahanan dan juga posisi gelandang. Bahkan dalam beberapa kesempatan, pemain asal Surabaya ini mengaku bisa saja ditempatkan sebagai penyerang tengah.
Tony memperkuat Persija hanya semusim saja setelah kesuksesan besarnya bersama Sriwijaya FC. Tony kemudian hengkang ke Persib. Di kota Bandung Tony kemudian kembali merasakan gelar juara. Ia merupakan pemain inti ketika Maung Bandung melepas dahaga gelar juara dua dekade mereka pada tahun 2014 lalu.

Yudi Guntara
Ketika bersekolah di STIE Perbanas, Yudi Guntara kemudian berseragam Persija. Hal ini dikarenakan tim sepak bola kampus tersebut merupakan klub anggota Persija. Yudi berseragam Persija dari tahun 1988 hingga 1990. Di sana ia sempat sekamar dengan Rahmad Darmawan. Membawa tim ibu kota tampil bagus di kejuaraan nasional.
Tetapi bersama tim tanah kelahirannya, Yudi melegenda dan meraih prestasi tertinggi. Sebanyak dua kali Yudi naik podium bersama Persib sebagai kampiun kompetisi Perserikatan 1993 dan Liga Indonesia tahun 1994.

Thio Him Tjiang
Nama ini berasal dari era yang lebih klasik. Thio Him Tjiang yang kini sudah almarhum memperkuat Persija dan Persib ketika kompetisi masih bertajuk kejuaraan nasional PSSI. Ia meraih gelar bersama Persija pada tahun 1954. Him Tjiang kemudian hijrah ke Bandung dan berhasil menyumbangkan gelar juara kompetisi PSSI pada tahun 1961 kepada Persib setelah berhasil menumbangkan Persija di laga penentuan. Di masa jayanya, ia terkenal sebagai pemain sayap yang sangat berbahaya.