Eropa Italia

Menunggu Kejutan Trisula Baru Hellas Verona

Dalam kurun waktu 36 jam terakhir, linimasa saya diramaikan oleh kicauan penggemar Liga Italia Serie A. Mereka tampak begitu antusias dan sibuk. Bukan membahas rekrutan anyar AC Milan yang sedang boros-borosnya atau obralan yang terjadi di kubu AS Roma pada bursa transfer kali ini. Atensi pencinta calcio justru mengarah kepada klub yang baru saja naik kasta, Hellas Verona.

Bukan tanpa sebab klub yang pernah menggenggam Scudetto di musim 1984/1985 ini mendapat perhatian lebih. Pasalnya, tim asuhan Fabio Pecchia baru saja kedatangan dua penyerang baru yang namanya begitu akrab di telinga penggemar Serie A, Antonio Cassano dan Alessio Cerci.

Cassano (35 tahun) dan Cerci (29) bergabung bersama I Gialloblu dengan status bebas transfer. Usai memutus kontraknya dengan Sampdoria lewat kesepakatan bersama, Cassano memang tak memiliki klub sejak Januari 2017 yang lalu. Sementara Cerci, juga luntang-lantung akibat tak memperoleh perpanjangan kontrak dari klub asal Spanyol yang dia bela sebelumnya, Atletico Madrid.

Masuknya dua pemain senior ini membuat lini depan I Gialloblu tak bisa dipandang remeh. Keduanya dipastikan bakal melengkapi keberadaan sang kapten sekaligus mesin gol utama tim selama ini, Giampaolo Pazzini. Situasi ini pada akhirnya memunculkan sejumlah meme di Twitter.

Salah satunya, membandingkan ketiganya dengan trisula maut milik Barcelona dan Real Madrid yang dalam beberapa musim terakhir sangat mendominasi pemberitaan.

Bergabungnya Cassano dan Cerci ke Verona merupakan salah satu langkah strategis dan pas bagi masing-masing pihak. Dari pihak pemain, baik Cassano dan Cerci kini tengah berupaya menata kembali karier mereka yang sempat anjlok dalam kurun dua musim terakhir. Situasi ini tentu bakal dimaksimalkan keduanya untuk membuktikan diri sekaligus menunjukkan pada khalayak bila mereka belum benar-benar habis seperti yang kerap diapungkan oleh publik.

Sedangkan bagi Verona, kehadiran Cassano dan Cerci tentu membuat skuat mereka menjadi lebih dalam serta berkualitas. Cassano memang sudah gaek, namun kemampuannya jelas tak bisa dipandang remeh. Setali tiga uang, Cerci yang akhir-akhir ini seolah hilang ditelan bumi, merupakan salah satu penyerang sayap terbaik di Italia yang masih ada di usia matang.

Apalagi Verona juga mengambil langkah cerdas dengan hanya memberi kontrak berdurasi satu musim bagi keduanya. Dengan begitu, Pecchia dan manajemen I Gialloblu akan lebih mudah melakukan evaluasi bagi dua penggawa barunya tersebut. Bila memuaskan, peluang Cassano-Cerci memperoleh perpanjangan masa bakti tentu semakin besar. Tapi jika gagal memenuhi ekspektasi, keduanya sudah pasti dilepas begitu musim kompetisi selesai.

Tentu akan sangat menarik untuk mencermati kiprah trisula anyar Verona ini begitu Serie A musim 2017/2018 dimulai. Dengan target mempertahankan keberadaan I Gialloblu di kasta teratas sepak bola Italia, ketiganya bisa saja malah beraksi maksimal dan lepas, serta mengejutkan publik. Dengan menciptakan kolaborasi prima sekaligus menggelontorkan banyak gol, misalnya.

Siapa tahu, tembok paling kokoh di Italia kepunyaan Juventus dalam setengah dekade terakhir, Andrea Barzagli-Leonardo Bonucci-Giorgio Chiellini, yang begitu sulit ditembus oleh barisan penyerang maut Serie A yang sudah eksis sebelumnya, justru berhasil dirobohkan oleh kejutan dari Cassano-Cerci-Pazzini di satu atau dua laga yang mempertemukan mereka.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional