Liga Primer Inggris terkenal sebagai liga paling boros dalam urusan membeli pemain. Hal ini tentu tidak perlu dijelaskan lagi, ya?
Masalah transfer pemain, memang tidak selamanya mulus. Seorang pemain bisa saja bersinar di klub tertentu, namun saat memutuskan pindah klub, penampilannya menurun. Habis-habisan membeli pemain nyatanya tidak selalu berakhir memuaskan. Tetapi itulah resiko membeli dan menjual pemain di dunia sepak bola yang keras ini.
Berikut ini daftar transfer terburuk Liga Primer 2016/2017 yang bisa kami rangkum dan bila kamu bertanya kenapa hanya Liga Inggris yang kami buat daftarnya, jawabnya sederhana: Karena liga ini adalah yang paling populer, walau bukan yang paling baik.
Siapa saja mereka?
Claudio Bravo ( Barcelona ke Manchester City)
Kiper Cile ini bersinar saat Piala Dunia 2014 di Brasil. Ketika kemudian direkrut Barcelona, Bravo berhasil membawa El Barca juara Liga Champions Eropa 2014/2015 dan membawa Cile menjadi juara Copa America di rumah sendiri. Di Copa edisi spesial (Centenario), penampilannya saat adu penalti membuat Pep Guardiola yang baru menukangi City kepincut.
Di beberapa laga awal, penampilan Bravo terbilang cukup baik. Namun, setelah itu penampilannya justru merosot. Willy Caballero akhirnya mendapat kesempatan menjaga gawang City dan suporter City mulai merindukan sosok Joe Hart yang bermain untuk Torino sepanjang musim lalu.