Eropa Lainnya

Petualangan Baru Hirving Lozano di Negeri Kincir Angin

Bagi Anda yang menggemari gim sepak bola tentu tidak asing dengan winger muda asal Meksiko ini. Yang lebih sering memainkan FIFA dan Football Manager tentu tahu betul kelebihan dari Hirving Lozano. Wajahnya memang imut, tetapi kecepatan larinya luar biasa. Ia enak betul apabila ditempatkan sebagai inverted winger di sektor kiri penyerangan. Terlebih lagi, harganya juga terhitung murah.

Setelah sekian lama menjadi wonderkid yang begitu digemari di gim, kita semua tentu jarang atau bahkan belum sama sekali melihat langsung bagaimana Hirving Lozano bermain. Mulai musim kompetisi mendatang, Anda bisa mengamati bocah ajaib asal Meksiko City lebih sering lagi. Adalah PSV Eindhoven yang membawa bakat seorang Hirving Lozano ke tanah Eropa.

Memiliki nama kecil “Chucky”, yang diberikan oleh teman-teman masa kecilnya, Hirving Lozano menjalankan debut profesional pada tahun 2014 bersama Pachucha. Bakatnya sudah terendus tepat ketika ia masuk ke akademi klub asal selatan Meksiko ini pada usia 14 tahun. Pada debutnya untuk Pachucha, tepatnya pada 8 Februari 2014, Hirving Lozano langsung menyarangkan gol. Tidak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapi kala itu adalah tim tersukses Meksiko, Club America.

Selama empat musim membela Pachuca, Lozano total bermain sebanyak 133 pertandingan dan sukses menyarangkan 28 gol serta mencatat 17 asis. Dua musim ke belakang merupakan masa-masa terbaik Lozano bersama klub berjuluk Los Tuzos ini. Pada musim 2015/2016, Lozano berhasil membawa timnya menjadi kampiun MX League. Musim selanjutnya, Lozano mengantarkan Pachuca menjadi jawara di Liga Champions CONCACAF. Hebatnya lagi, Lozano juga dianugerahi sepatu emas atas lesakan delapan golnya sepanjang turnamen. Ditambah lagi Lozano juga meraih gelar pemain muda terbaik pada turnamen tersebut.

Harga pasti transfernya tidak dibuka kepada publik, namun kabarnya harga transfer yang dibayarkan PSV kepada Pachuca adalah 6,5 juta euro. Sebuah angka yang sangat kecil ketimbang harga pemain-pemain lain yang mulai menggila pada bursa transfer kali ini. Lozano dikontrak selama enam tahun sampai 2023 mendatang.

PSV adalah tempat yang tepat untuk Lozano. Sejak Carlos Salcido mendarat di sana pada tahun 2006, diikuti oleh Francisco “Maza” Rodriguez dua tahun setelahnya dan Andres Guardado kemudian, PSV seakan sudah menjadi rumah lain bagi pemain asal Meksiko.

Hijrahnya Lozano ke PSV tentu diharapkan memancing bakat-bakat asal Meksiko untuk hijrah ke Eropa, di mana level sepak bola di sana jauh lebih baik. Meksiko tentu tidak ingin kejadian yang dialami oleh Erick Torres, yang lebih memilih hijrah ke Amerika Serikat ketimbang ke Eropa terulang kembali, bukan?

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia