Turun Minum Serba-Serbi

Nasib Buruk Top Skor Piala Eropa U-21

Turnamen usia muda memang biasanya menjadi kepompong bagi para calon bintang sepak bola masa depan. Piala Eropa U-21 pun sudah lama menjadi ladang unjuk gigi bakat-bakat hebat di daratan Eropa. Mulai dari Rudi Völler, Davor Suker, Luis Figo, Fabio Cannavaro hingga Juan Mata, kebintangan mereka sudah mulai terasa sejak bermain di Piala Eropa usia muda ini.

Meskipun demikian, nyatanya ada sebuah tren yang bisa dibilang cukup negatif yang muncul dari para alumnus Piala Eropa U-21 ini. Di kategori pencetak gol terbanyak alias top skor. Nasib para pemain yang berhasil menyabet gelar ini justru tidak begitu baik selepas turnamen ini.

Baca juga: Piala Eropa U-21: Panggung Bocah Ajaib

Sebelumnya digadang-gadang akan menjadi bintang besar, karier para pencetak gol terbanyak Piala Eropa U-21 lebih banyak tidak bisa mencapai ekspektasi yang dibebankan. Dan kebanyakan dari mereka berposisi sebagai penyerang.

Berikut daftarnya:

Massimo Maccarone

Massimo Maccarone

Dimulai dari pencetak gol terbanyak turnamen edisi tahun 2002, Massimo Maccarone. Pada Piala Eropa U-21 tahun 2002, Maccarone berhasil menyarangkan tiga gol. Merupakan produk asli akademi AC Milan, setelah turnamen usai, Maccarone kemudian bergabung ke Middlesbrough dari klub sebelumnya, Empoli.

Dan di sini kemudian semuanya berubah. Sebelum hijrah ke Inggris, raihan gol Maccarone selalu mencapai dua digit. Pada musim perdananya di Inggris, ia hanya mampu menyarangkan 9 gol dan semakin menurun di musim kedua.  Semakin tragis di musim terakhirnya di Inggris kala ia hanya bermain tujuh kali dan menyarangkan sebiji gol.

Total ia bermain selama empat musim di Liga Primer Inggris. Setelahnya, Maccarone terus dipinjamkan ke klub lain. Dan kemudian dilepas secara gratis ke Siena pada 2007. Setelahnya, karier Maccarone tidak begitu baik. Prestasi terbaiknya hanyalah membawa Empoli promosi ke Serie-A pada tahun 2014.

Previous
Page 1 / 5