Tendangan ke dalam (1994/1995)
Bos besar FIFA saat itu, Sepp Blatter, menggantikan lemparan ke dalam dengan tendangan ke dalam. Tujuannya adalah agar pertandingan berlangsung lebih cepat ketimbang biasanya. Sebagai kelinci percobaan, divisi dua Liga Belgia dan Hungaria serta Liga Diadora (kasta ketujuh dan kedelapan Liga Inggris), menerapkan aturan ini. Dan Blatter awalnya cukup yakin penerapan aturan ini akan berlangsung mulus di lapangan.
Tetapi 15 tahun kemudian, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyuarakan protes terhadap aturan ini. Memang tendangan ke dalam membuat pertandingan lebih cepat. Tetapi akhirnya pemain jadi adu kekuatan yang sebenarnya tidak perlu ada di sepak bola.