Nasional Bola

Trivia dari Dua Uji Coba Timnas U-22

Timnas U-22 bermain imbang tanpa gol saat melawan Puerto Riko di laga uji coba yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/6) lalu.

Sebelumnya, Kurnia Meiga dan kolega memperoleh hasil positif saat uji coba melawan tuan rumah Kamboja. Timnas U-22 berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-0 lewat gol pemain senior, Irfan Bachdim dan gol injury time dari Gian Zola. Di pertengahan Maret lalu, Indonesia kalah 1-3 atas Myanmar di laga yang juga debut Luis Milla.

Selain itu, timnas U-22 juga sempat beruji coba dengan sejumlah klub lokal, seperti Persita dan Bali United. Seperti yang kita ketahui, Timnas U-22 ini adalah tim yang akan dipersiapkan untuk SEA Games di Malaysia 19-30 Agustus mendatang dan ASIAN Games 2018 di Jakarta. Selain itu, Juli mendatang, mereka masih harus menjalani kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand.

Rencananya, pelatih Luis Milla mengagendakan timnas Garuda Muda ini beruji coba saat menjalani pelatihan di Spanyol. Namun, semua masih belum jelas. Bahkan, dikabarkan PSSI hendak membatalkan training tenter (TC) di Negeri Matador ini karena alasan efisiensi. Terlebih, jadwal setelah Lebaran menanti karena beberapa laga internasional sudah menanti.

Tetapi, dua uji coba terakhir (lawan Kamboja dan Puerto Riko) setidaknya menyisakan beberapa trivia menarik. Apa saja?

Kredit: PSSI

Bermain cukup baik melawan Kamboja

Timnas Indonesia U-22 menuai banyak pujian saat berhasil menang 2-0 saat melawan tuan rumah Kamboja. Indonesia bermain efektif dan tenang. Daya juang Irfan Bachdim dan kolega juga dipuji. Namun, tetap semua ada perbaikan. Lini pertahanan adalah sektor yang perlu perhatian sekalipun Indonesia tidak kebobolan. Karena hanya faktor kualitas lini depan saja yang membuat Kamboja tidak sampai membobol gawang Kurnia Meiga.

Kecewa dengan hasil, puas dengan permainan

Laga melawan Puerto Riko di Yogyakarta semalam harus berakhir imbang tanpa gol. Pelatih Puerto Riko, Carlos Garcia Cantarero, juga menyayangkan tidak adanya gol di laga ini. Tetapi dia mengakui permainan kedua tim sangat menyerang dan menarik ditonton.

Luis Milla juga puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. Pelatih yang pernah bermain untuk Barcelona ini juga memuji para pemain senior yang bisa memotivasi para juniornya. Contoh bagus, bukan?

Previous
Page 1 / 3