Tuntas sudah perjuangan Timnas U-19 Indonesia di Toulon Tournament. Tiga kali menelan kekalahan, Egy Maulana dan kolega harus puas berada di posisi juru kunci grup setelah di laga terakhir, Selasa (6/6) malam, mengalami kekalahan 1-2 saat melawan Skotlandia.
Sebelumnya, tim asuhan Indra Sjafri ini kalah 0-1 atas Brasil, kemudian di laga kedua Garuda Muda kalah 0-2 atas Republik Ceska. Dengan kekalahan ketiga, maka Timnas U-19 pulang tanpa mengemas satu poin pun.
Lepas dari kekalahan tiga kali ini, penampilan Timnas U-19 ini menuai banyak pujian. Tetapi memang jam terbang harus terus ditambah dengan beruji coba dengan tim-tim yang mapan. Coach Indra sendiri tidak menargetkan apapun di turnamen usia muda yang jadi cikal bakal Piala Dunia U-20 ini. “Target tetap AFF U-18 di Myanmar,” ujarnya beberapa waktu lalu saat diwawancara Football Tribe Indonesia.
Baca juga: Timnas U-19 yang Cukup Mengesankan di Toulon Tournament
Coach Indra memuji penampilan anak asuhnya. Jelas anak-anak asuhnya mendapat banyak pengalaman berharga dari ajang ini. Selain itu, penampilan Indonesia secara keseluruhan tidak kalah dari negara-negara yang sepak bolanya sudah maju. Tentunya sekali lagi harus kerap bertanding uji coba melawan negara-negara yang level sepak bolanya sudah di atas Indonesia.
Ada beberapa hal menarik dari penampilan apik Timnas U-19 di Toulon Tournament ini:
Egy Maulana dapat penghargaan
Indonesia memang harus tersingkir di ajang ini. Tetapi ada hal yang cukup membanggakan. Egy Maulana Vikry meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee. Penghargaan apa itu?
Penghargaan tersebut diberikan kepada pemain yang memberikan pengaruh paling besar dalam tim, demikian penjelasan PSSI dalam rilisnya. Sewaktu masih bermain di level junior, Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane pernah meraih penghargaan ini juga. Semoga saja karier Egy bisa secemerlang keduanya, ya!