David Beckham mungkin bisa sedikit lega. Usaha yang ia mulai sejak 2013, membangun klub sepak bola di Miami, telah menemukan setitik sinar cerah. Para pemangku kebijakan di Miami memberikan izin baginya untuk membeli 0,8 hektar persegi tanah yang Beckham inginkan untuk dijadikan stadion. Jumlah tersebut menggenapi luas total stadion, yakni 3,6 hektar.
Pemain ikonik Manchester United ini menggandeng tangan bos American Idol, Simon Fuller, dan CEO perusahaan komunikasi Sprint, Marcelo Claure, sebagai kongsi dalam mewujudkan impiannya ini.
Sebagai negara yang menjadi pelopor industri olahraga, Amerika Serikat bersama MLS (Major League Soccer) merasa mereka memiliki cara tersendiri dalam menjalankan liga sepak bola. Dalam tulisan ini saya akan menjabarkan bagaimana proses seorang pengusaha dalam mendirikan klub atau dalam istilah mereka, “franchise”:
Pemilik yang berkomitmen pada MLS dan memiliki basis finansial untuk timnya
Penambahan anggota liga, atau yang dikenal dengan istilah “MLS expansion”, bukanlah hal baru bagi kompetisi yang bergulir sejak 1996 ini. Hanya ada 10 klub yang berlaga di tahun pertamanya, kini MLS diikuti 22 klub yang terbagi menjadi dua wilayah.
Berbeda dengan di Eropa, MLS memungkinkan klub untuk serta merta berdiri, tanpa mesti mengakar dengan sejarah dan lokalitas tempat mereka bernaung. Oleh karenanya, para pemilik modal harus bisa menjamin sumber dana yang mereka miliki dan kelola.
Para pengusaha ini harus mampu meyakinkan tak hanya penyelenggara kompetisi, tapi juga pemerintah setempat, baik itu negara bagian atau county (kekuasaan administratif di bawah negara bagian).
Mereka juga harus mampu meyakinkan komunitas setempat bahwa kehadiran tim sepak bola akan mendatangkan semangat baru, yaitu bisnis. Beckham dan kolega pun menjanjikan akan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.
Berapa kisaran biaya untuk membangun franchise baru di MLS? 150 juta dolar. Beckham sedikit beruntung karena ia diperkenankan membeli hak franchise seharga 25 juta dolar saja. Hal itu terjadi sebagai klausul kontrak waktu ia bergabung dengan Los Angeles Galaxy.