Nasional Bola

Mengintip Peluang Tiga Calon Final Sekjen PSSI

Seleksi pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI telah memasuki babak final. Tak lama lagi, tepatnya setelah hari raya Idul Fitri, PSSI akan mengumumkan nama sekjen baru untuk mengisi kekosongan usai Ade Wellington mengundurkan diri (10/4) lalu. Untuk mencari Sekjen anyar, PSSI melakukan langkah baru dengan melakukan seleksi secara terbuka.

Dalam penuturannya, Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi mengatakan bahwa dirinya sengaja membuka pendaftaran ini secara umum agar masyarakat tahu kalau posisi Sekjen bukan hanya hak prerogatif miliknya. Ia ingin agar masyarakat terlibat untuk membangun sepak bola bersama-sama.

Dari serangkaian tes yang dilakukan mulai dari psikotes, tes kesehatan, Leaderless Group Discussion (LGD) yang dilakukan Dinas Pskikologi Angkatan Darat, dan kompetensi teknis/akademis yang diuji anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, terjaring tiga nama yang akan masuk ke tahap akhir. Mereka adalah Ratu Tisha Destria, Alief Syachviar, dan T. Alvin Papatria.

Nantinya, ketiga calon Sekjen PSSI akan dibahas pada meeting di tingkat pimpinan Ketua Umum dan para Exco yang rencananya akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri, ujar Kepala Departemen Personalia PSSI, Ashari Joni.

Apa tugas Sekjen PSSI? Rekan saya Aun Rahman sebelumnya pernah menjabarkan tugas Sekjen PSSI dengan sangat jelas yang bisa kamu baca di sini. Selanjutnya, mari kita intip profil tiga calon Sekjen PSSI kali ini:

Kredit: Bola.net

Ratu Tisha Destria

Wanita berparas cantik ini merupakan Direktur Kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB). Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT. Gelora Trisula Semesta yang bertanggung jawab atas gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Kemampuan wanita kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 ini untuk mengelola organisasi sepak bola sudah terasah sejak SMA. Ia pernah menjadi bagian dalam kepengurusan Perkumpulan Sepak Bola ITB (PS ITB) yang berada di bawah naungan Liga Persib dan Liga Mahasiswa Jawa Barat.

Alumnus SMA Negeri 8 Jakarta ini juga memiliki gelar S2 FIFA Master yang spesifik membahas sport humanity dan sport management. Ia mendapatkan gelarnya melalui melalui jalur beasiswa pada 2013 lalu. Sebelumnya, tepatnya setelah lulus kuliah di tahun 2008, Tisha mendirikan LabBola bersama temannya, Hardani Maulana.

Previous
Page 1 / 3