Jika Chelsea melepas Eden Hazard ke Real Madrid dengan harga fantastis, maka itu keputusan gila. Diberitakan nilai transfernya sebesar 90 juta paun. Bahkan tidak masalah jika nilainya menjadi 100 juta paun, memecahkan rekor dunia transfer. Tapi intinya, gelandang Belgia tersebut harus bertahan di Stamford Bridge.
Pertama, Chelsea tidak mampu melepas Hazard karena mereka ingin menunjukkan bahwa mereka sungguh-sungguh ingin meraih gelar Liga Champions musim depan. Miliarder Roman Abramovich tidak mungkin rela menghamburkan uang jika targetnya hanya untuk gelar liga domestik. Abramovich bisa jadi senang dengan keberhasilan Chelsea juara Liga Primer, tetapi tujuan utamanya selalu Liga Champions. Selama dia menjadi pemilik Chelsea, The Blues baru sekali meraih gelar Liga Champions Eropa dan itu tidak cukup bagi orang seambisius Abramovic. Intinya, Chelsea ingin juara Liga Champions Eropa dan untuk mencapainya, maka Hazard harus dipertahankan.
Saat ini, sayangnya, Hazard mengalami cedera patah pergelangan kaki, namun nantinya dia akan mampu mengatasi hal tersebut dan Chelsea, terutama manajer Antonio Conte, tidak mampu melepas gelandang kreatif yang telah mencetak 16 gol dalam 36 laga musim lalu. Hazard adalah salah satu pemain terbaik (selain N’Golo Kante), juga salah satu gelandang kreatif terbaik di Liga Primer, bahkan, mungkin, salah satu yang terbaik di Eropa dengan penampilan yang konsisten sepanjang musim.
Chelsea tidak mampu melepas Hazard karena mereka punya masalah lain. Diego Costa kemungkinan tidak akan bertahan di Chelsea, dan bahkan misalnya dia tidak mengambil tawaran dari Cina yang super mewah, tetap saja sesuatu bisa terjadi. Chelsea harus merekrut seorang penyerang, baik untuk menggantikan Costa atau sebagai tandemnya.
Masalah lain bagi Chelsea adalah kekonsistenan di wilayah pertahanan lawan. Tidak ada pemain lain yang bisa menyamai kekonsistenan Hazard. Pedro tampil sangat baik di paruh kedua, namun dia masih tidak menentu. Willian masih naik turun, dia tidak pernah selalu bisa diandalkan sebagaimana Hazard. Bahkan Nemanja Matic tidak sekonsisten seperti dulu. Mereka butuh satu atau dua pemain kreatif dan kemungkinan seorang penyerang.
Hal tersebut adalah dua atau tiga hal yang harus diperkuat Conte di susunan pemain utama skuat The Blues. Jelas dia tidak mampu menjual Hazard dan kehilangan pemain terbaiknya, karena bahkan jika Chelsea menaikkan penawaran hingga 100 juta paun pun tidak cukup hanya untuk mencari mengganti Hazard. Mereka butuh tambahan dua pemain di lini serang dan melepas Hazard hanya menambah permasalahan transfer.
Dari sudut pandang Real Madrid, Anda bisa berargumen bahwa mereka tidak perlu pemain baru lagi. Mereka baru saja meraih gelar Liga Champions Eropa dan sebelumnya gelar La Liga. Tim utamanya saat ini adalah yang terbaik di dunia. Tetapi lepas dari mereka mempunyai banyak pemain ternama, belum ada tim yang benar-benar konsisten dan rapi sebagaimana yang mereka lakukan di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane. Tahun 2014 mereka juga meraih gelar Liga Champions Eropa dan masih menghabiskan 100 juta paun lebih untuk membeli James Rodriguez, Toni Kroos, dan Keylor Navas.
Madrid pasti akan membeli pemain di bursa transfer. Presiden Madrid, Florentino Perez, percaya dengan membeli satu pemain bintang tiap musim dan hal itu tidak akan berubah. Tahun ini, kemungkinan El Real akan membeli kiper Manchester United, David de Gea. De Gea bisa jadi rekrutan sempurna bagi Real karena jika mau dicari kelemahan Madrid maka kelemahan itu ada pada Navas karena dia tidak bisa seandal De Gea walau tampil cukup baik.
Namun ada isu bahwa Madrid akan merekrut orang lain. Kylian Mbappe dari AS Monaco adalah pemain yang santer dikabarkan merapat ke Madrid. Usianya masih 18 tahun dan setiap klub di Eropa ingin memakai jasanya. Jika dia ingin pergi, dia akan lebih memilih Real Madrid. Dia lebih punya prospek jangka panjang untuk klub Spanyol, karena mereka bisa mempertahankannya selama sepuluh tahun sementara Hazard sudah berusia 26 tahun.
Tapi bahkan jika Madrid tidak merekrut Mbappe, Real Madrid patut bersyukur karena tidak hanya masih mempunyai tim utama yang hebat, namun masih ada pemain lokal berusia 21 tahun, Marco Asensio. Pemain muda yang direkrut dari Real Mallorca ini menjadi gelandang serang pelapis tim utama yang sangat diandalkan Madrid. Musim depan, dia akan mendapat lebih banyak kesempatan bermain, pengalaman dan kesempatan untuk menjadi pemain di tim utama.
Selain itu, Zidane masih punya Isco Alarcon, yang tampil cemerlang dan konsisten saat final Liga Champions melawan Juventus. Dia menjadi penyuplai bagi Cristiano Ronaldo sehingga tidak terlalu banyak berlarian. Isco bermain di lapangan tengah atau sesekali naik sedikit ke atas sebagai tandem Ronaldo dan Karim Benzema. Isco sendiri tampil cukup mengesankan musim ini sehingga orang tidak terlalu merindukan Gareth Bale.
Lepas dari kemungkinan merekrut Mbappe, Zidane sudah punya Bale, Isco, dan Asensio di posisi yang dimainkan Hazard. Hazard pemain hebat namun dia bukan menjadi prioritas Real Madrid saat ini.
Ada faktor lain lagi yang perlu dipertimbangkan: Liga Primer tidak ingin menjadi liga penjual pemain. Sebelumnya, pemain-pemain terbaik mereka seperti Bale, Luka Modric, dan Ronaldo pergi ke Real Madrid saat mereka mencapai usia emas kariernya. Jika Chelsea dan Liga Primer serius ingin menjadi yang terbaik di Eropa, maka jangan sampai mereka menjual pemain terbaik mereka.
Untuk Chelsea sendiri, mereka harus mempertahankan pemain terbaik mereka untuk membuktikan bahwa mereka serius ingin meraih gelar Liga Champions Eropa dan menunjukkan kepada target transfer potensial mereka bahwa mereka klub pembeli bukan penjual.
Jika Chelsea menjual Eden Hazard, mereka tidak akan menjuarai Liga Champions, tidak akan mampu mendapatkan pemain yang sekaliber dan Liga Primer menjadi kurang menarik. Chelsea harus melakukan apapun untuk mempertahankan Hazard. Jika mereka melepas pemain terbaik Belgia ini, lupakan soal juara Liga Champions musim depan.
Disclaimer: Naskah ini disarikan dari naskah asli milik Neil Humpreys sebagai kolom eksklusif untuk Football Tribe Indonesia
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)