Eropa Lainnya

Menanti Aroma Calcio di Zenit St. Petersburg

Lewat akun Twitter resmi berbahasa Inggris-nya, saya mengetahui jika salah satu tim raksasa di sepak bola Rusia, Zenit St. Petersburg, telah menunjuk figur berpengalaman asal Italia, Roberto Mancini, sebagai nakhoda anyar mereka. Bekas pelatih Internazionale Milano dan Manchester City ini menandatangani kontrak berdurasi tiga musim plus opsi perpanjangan selama dua musim.

Performa kurang memuaskan Zenit di kompetisi Liga Primer Rusia 2016/2017, hanya finis di peringkat tiga klasemen akhir dan gagal lolos ke ajang Liga Champions musim 2017/2018, disinyalir menjadi penyebab utama manajemen Zenit mendepak Mircea Lucescu dari kursi pelatih. Padahal, Lucescu sendiri baru memulai petualangannya bareng Zenit per Mei 2016 kemarin.

Pengalaman manis klub yang berada di kawasan utara Rusia ini bersama manajer asal Italia, Luciano Spaletti (2010-2014), membuat manajemen tak ragu untuk berkongsi dengan Mancini. Kehadiran lelaki berusia 52 tahun ini diharapkan mampu mengatrol performa Sino-Belo-Golubye, julukan Zenit, di musim 2017/2018 mendatang.

Sebagai salah satu langkah pembenahan, Mancini kabarnya telah meminta kepada pihak manajemen untuk memboyong sejumlah pemain anyar ke Stadion Krestovsky, kandang Zenit. Menariknya, pemain yang diminta Mancini banyak yang berasal dari ajang Serie A Italia.

Seperti yang dirilis oleh football-italia.net., Mancini ingin memboyong Andrea Conti dan Alejandro ‘Papu’ Gomez dari Atalanta serta Marcelo Brozovic, Eder Citadin, Jeison Murillo dan Andrea Ranocchia dari Inter. Tak cukup sampai di situ, penyerang ganas AS Roma, Edin Dzeko, yang pernah bekerja sama dengan Mancini di Manchester City juga dirayu untuk bereuni bersama di timur Eropa.

Permintaan Mancini untuk membawa gerbong pemain dari Serie A ini terbilang cukup wajar. Dengan adanya pemain-pemain yang mengenal kultur dan karakter yang sama seperti kebutuhan taktikalnya, Mancini tentu berharap jika proses adaptasi serta implementasi ide dan strateginya di tubuh Zenit pun bisa dilakukan lebih mudah.

Terlebih lagi, masih bercokol nama Domenico Criscito, bek kiri asal Negeri Pizza yang telah mengenakan kostum Zenit sejak 2011 dan berpotensi menjadi tangan kanan Mancini sebagai penghubung dirinya dengan anggota skuat yang lain.

Dengan kondisi finansial yang baik, adalah perkara sepele bagi Zenit untuk menggelontorkan dana masif bagi kelima nama tersebut. Meski begitu, manajemen Zenit juga pasti menemui tantangan tersendiri jika benar-benar serius ingin mendatangkan para pemain itu. Pertama, bersediakah mereka meninggalkan ingar-bingar Serie A untuk berkompetisi di Rusia yang jauh dari sorotan? Kedua, bisakah proses adaptasi pemain-pemain itu berjalan mudah lantaran cuaca di Negeri Beruang Merah tak senyaman dan sehangat di Italia?

Menarik menantikan apakah benar akan ada aroma calcio di Rusia.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional