Eropa Spanyol

Belum Saatnya Beristirahat, Cristiano!

Kompetisi Liga Champions 2016/2017 telah usai dan untuk kali kesekian, tim raksasa asal Spanyol, Real Madrid, berhasil menahbiskan diri sebagai klub nomor wahid di benua biru setelah menggondol trofi kedua belasnya di ajang tersebut. Pada babak final kemarin (4/6), Los Blancos menjungkalkan utusan Italia, Juventus, dengan skor telak 4-1.

Baca juga: Final Liga Champions 2016/2017: Juventus 1-4 Real Madrid

Dan untuk kali kesekian pula, nama Cristiano Ronaldo melaju sebagai salah satu protagonis utama. Dwigolnya ke gawang Gianluigi Buffon memang berperan amat besar atas kesuksesan Real Madrid malam itu. Tak salah rasanya jika kita, para pencinta sepak bola, menghadiahi lelaki asal Portugal tersebut dengan sanjungan.

Bagi pemain yang akrab disapa CR7 ini, gelar Liga Champions 2016/2017 adalah yang ketiga bersama Real Madrid sekaligus yang keempat di sepanjang karier sepak bolanya. Jumlah tersebut membuat dirinya kini berdiri sejajar dengan sosok yang disebut sebagai rival bebuyutannya, Lionel Messi.

Hadirnya laga puncak Liga Champions 2016/2017 kemarin juga sebuah pertanda bahwa musim kompetisi di level klub, baik domestik maupun regional, di benua Eropa telah memasuki periode akhir. Kini, para pemain dari klub-klub yang ada dapat menarik nafas, mengistirahatkan otot-otot yang lelah dan pikiran yang berat. Sebuah kondisi yang wajib dimiliki manusia normal meski berlabel pesepak bola kelas dunia.

Namun bagi CR7, istirahat mungkin bukan sebuah pilihan untuknya pada momen-momen seperti sekarang walau tubuhnya membutuhkan itu. Memang benar jika peluh keringat dan segenap usahanya di sepanjang musim ini sudah terbayar lunas dengan titel La Liga dan Liga Champions yang dicaplok Real Madrid. Pun dengan beberapa raihan trofi individu seperti Ballon d’Or, Pemain Terbaik UEFA dan Pemain Terbaik FIFA yang digenggamnya.

Alasan utama yang membuat CR7 mungkin tak ingin cepat-cepat beristirahat adalah keikutsertaan tim nasional Portugal di ajang Piala Konfederasi 2017 yang akan dihelat mulai 17 Juni 2017 nanti. Kemunculan Selecao Das Quinas, julukan Portugal, di ajang empat tahunan ini sendiri berkat keberhasilan mereka jadi kampiun Piala Eropa 2016 silam. CR7 yang juga kapten di timnas, terdaftar sebagai 23 pemain yang dibawa Fernando Santos ke Rusia, lokasi penyelenggaraan Piala Konfederasi 2017.

Sebagai seorang megalomaniak ambisius dan punya jiwa kompetitif tinggi, CR7 tentu ingin memperkukuh statusnya sebagai pemain terbaik Portugal, Eropa maupun dunia. Dan membawa Selecao Das Quinas menjadi jawara Piala Konfederasi 2017 nanti adalah sebuah opsi yang wajib dimanfaatkan, bukan?

Padahal bila diusut lebih jauh, sejak musim 2015/2016 lalu, menit bermain CR7 sungguh luar biasa. Berdasarkan data yang dihimpun dari Transfermarkt, pada musim 2015/2016 yang lalu, eks pemain Sporting CP ini telah bermain di lebih dari 60 pertandingan resmi baik di level klub maupun negara pada semua ajang.

Tren ini kembali berlanjut di musim 2016/2017, setidaknya sampai Liga Champions musim ini kelar. Total, pemain yang memiliki jiwa sosial tinggi ini sudah turun di 51 partai bersama Real Madrid dan timnas Portugal. Jika pasukan tempur Santos ingin meraih kesuksesan dengan keluar sebagai juara di Rusia nanti, maka ada lima partai lagi yang harus dilakoni CR7. Sekali lagi, itu bermakna bahwa CR7 akan memeras keringat sangat banyak di musim ini.

Namun kita pun patut takjub kepada ayah dari Cristiano Ronaldo Junior ini. Pasalnya, eks pemain Manchester United ini terbilang jarang ditimpa cedera yang membuatnya harus menepi cukup lama sehingga tenaganya dapat dimaksimalkan hingga titik puncak oleh Real Madrid maupun timnas Portugal.

Bagi pesepak bola muda, cara CR7 menempa sekaligus menjaga kondisi fisiknya merupakan hal yang patut ditiru apabila ingin memiliki karier yang awet.

Baca juga: Rahasia Keganasan Cristiano Ronaldo di Liga Champions: Istirahat yang Cukup

Berbekal skuat yang mumpuni, Portugal bersama Cile dan Jerman, merupakan tim yang difavoritkan untuk membawa pulang gelar Piala Konfederasi 2017. Apalagi CR7 dan kolega “hanya” bakal bersua dengan Meksiko, Rusia dan Selandia Baru di babak penyisihan grup. Di atas kertas, kekuatan Portugal masih lebih baik ketimbang para pesaingnya tersebut sehingga punya kans besar untuk melaju ke fase berikutnya.

Mengorbankan waktu istirahat yang lebih banyak barangkali takkan jadi masalah besar buat CR7. Apalagi jika hal tersebut bisa ditukar dengan raihan prestasi bersama timnas Portugal. Ya, Piala Konfederasi 2017 sudah menanti kehadiran sang megabintang.

Saatnya mencaplok titel juara lagi, Cristiano?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional