Kolom

Rahasia Keganasan Cristiano Ronaldo di Liga Champions: Istirahat yang Cukup

Dengan berakhirnya final Liga Champions 2016/2017, selesailah ingar-bingar sepak bola Eropa musim ini. Real Madrid kembali membuktikan bahwa mereka klub paling perkasa di Eropa dengan menjuarai Liga Spanyol dan Liga Champions sekaligus.

Hanya 17 bulan setelah mengambil alih kursi kepelatihan dari Rafael Benitez, Zinedine Zidane memimpin Real Madrid menjuarai Liga Champions keduanya berturut-turut. Khusus musim 2016/2017 ini, perjalanan Zizou dan Real Madrid nyaris tanpa hambatan berarti. Kekalahan 2-3 di kandang dari Barcelona pada pertandingan El Clasico sama sekali tak membuat goyah Toni Kroos dan kawan-kawan.

Di Liga Champions pun, perjalanan Los Blancos tak menemui hambatan berarti. Meski perjuangan mereka di fase gugur tergolong lebih berat dari tahun lalu, mereka mampu mengatasi Bayern Muenchen di perempat-final dan Atletico Madrid di semifinal. Bahkan, Juventus mereka gasak 4-1 di final.

Tak bisa dipungkiri, kunci kehebatan anak-anak asuhan Zizou adalah Cristiano Ronaldo. 10 gol yang dicetaknya sejak perempat-final sangat berarti bagi perjalanan Real Madrid. Rahasianya? Ternyata Zidane dengan cerdas mengatur jadwal bermain agar Ronaldo tetap bugar di pertandingan-pertandingan penting.

Zidane seolah menyadari usia sang megabintang yang sudah menginjak 32 tahun, sehingga fisiknya tak bisa lagi terlalu dipaksakan. Dengan istirahat yang cukup, Ronaldo menjadi senjata mematikan yang tak terbendung.

Berikut ini saat-saat bermain Ronaldo yang diatur oleh Zidane:

12 April 2017 – 18 April 2017

Banyak tim yang kehilangan momentum di bulan April, apalagi jika mereka disibukkan agenda-agenda kompetisi antarklub Eropa yang memang sudah memasuki masa-masa penting. Real Madrid juga menjalani pekan kritis di pertengahan April 2017, ketika mereka harus dua kali berhadapan dengan Bayern Muenchen serta satu jadwal La Liga menghadapi Sporting Gijon. Ketiga pertandingan ini hanya berjarak enam hari!

Maka, setelah Ronaldo mencetak dua gol di kandang Bayern pada 12 April, ia sama sekali tak dimasukkan ke daftar pemain oleh Zizou ketika bertandang ke Sporting Gijon. Ini sangat riskan, meski lawan mereka hanya klub lemah seperti Sporting. Jika imbang atau kalah, poin mereka bisa didekati Barcelona yang mengintai di posisi dua.

Untungnya, Alvaro Morata, James Rodrigez dan Isco Alarcon berbagi gol untuk memastikan kemenangan 6-2 di kandang Sporting. Ronaldo yang beristirahat cukup akhirnya kembali bugar ketika menghadapi Bayern. Meski sempat kalah 1-2 di waktu normal, hattrick Ronaldo berkontribusi ke skor akhir 4-2 untuk kemenangan Real Madrid di perpanjangan waktu.

Previous
Page 1 / 3