Bek tengah
Fernando Amorebieta dan Aymen Abdennour
Dua musim lalu, Valencia memiliki duet palang pintu kelas dunia dalam diri Nicolas Otamendi dan Shkodran Mustafi. Di musim 2016/2017, keduanya tak ada lagi, digantikan oleh duet Ezequiel Garay dan Abdennour. Dua nama terakhir bisa dibilang bencana bagi Valencia, terlihat dari terdamparnya Los Che di posisi 12 klasemen akhir dan kebobolan 65 gol. Terkadang salah satu dari keduanya digantikan oleh bek pinjaman dari Manchester City, Eliaquim Mangala, tapi tak banyak membawa perubahan.
Namun, nama yang lebih pas mendampingi Abdennour di lini belakang adalah Fernando Amorebieta. Pemain Venezuela yang sempat disegani di Athletic Bilbao tersebut tampil melempem bersama Sporting Gijon. Ia gagal mengawal lini belakang Sporting hingga akibatnya terperosok degradasi.
Bek kiri
Jeremy Mathieu
Semua orang tahu bek Prancis ini sering bermain buruk, tapi musim 2016/2017 seolah menjadi puncak performa buruknya di Barcelona. Kegagalannya mengawal pergerakan Sandro Ramirez yang berujung gol ketika Barcelona kalah 0-2 dari Malaga merupakan salah satu momen kunci kegagalan Barca meraih juara liga musim ini. Sepanjang musim, Mathieu juga selalu membuat degup jantung para Cules berdebar-debar tiap kali ia dimainkan.
Bek kanan
Danilo
Musim 2015/2016 adalah mimpi buruk bagi Danilo. Namanya muncul hampir di setiap daftar pemain terburuk versi media mana pun. Performanya lumayan meningkat di musim 2016/2017, dengan catatan satu gol dan dua asis. Situs WhoScored juga memberinya nilai rata-rata cukup impresif, yaitu 7,41. Namun, mengingat harga di atas 30 juta euro yang dikeluarkan Real Madrid untuk mendatangkannya, Danilo bisa dibilang masih jauh dari memuaskan.