Kolom

Hikayat Tentang Messi dari Jerman, Mario Götze

Mario Goetze

Hijrah ke Bayern München dan gelar juara Piala Dunia 2014

Hanya selang 36 jam sebelum digelarnya final Liga Champions 2013 yang mempertemukan antara Dortmund berhadapan dengan FC Bayern, sebuah pengumuman mengejutkan muncul. Götze sepakat untuk hijrah dari Dortmund ke Bayern dengan transfer sebesar 37 juta euro. Sekaligus membuat dirinya menjadi pemain termahal kedua Jerman setelah Mesut Ozil.

Ada banyak alasan yang membuat Götze menyeberang ke kubu rival. Pertama, fakta bahwa ia merupakan putra daerah Bavaria adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri. Kemudian juga soal mitos bahwa hampir semua pesepak bola di Jerman selalu memimpikan memakai seragam kebesaran FC Hollywood. Apalagi ketika melakukan negosiasi, Die Rotten berujar kepada Götze bahwa tawaran dari mereka hanya akan datang sekali ini saja. Now or never!

Paruh pertamanya di tim tersukses Jerman tersebut agak kepayahan. Ia kesulitan menggeser para pemain yang lebih senior di posisi gelandang seperti Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, dan Thomas Müller. Apalagi klub saat itu juga mendaratkan gelandang lain yaitu, Thiago Alcantara. Posisi Götze serba sulit. Tapi Pep Guardiola, yang datang menggantikan Juup Heynckes, kelewat menyukai Götze dan berusaha agar bisa mengakomodir kemampuan pemainnya tersebut.

Akhirnya sejak putaran kedua Bundesliga, Götze bermain di posisi false nine secara reguler di tim. Perubahan peran bermain ini membuat bakat Götze berhasil dimaksimalkan. Catatan golnya meningkat drastis, begitu pula dengan asis yang ia buat. Di akhir musim Bundesliga 2013/2014, Götze berhasil menyaragkan sepuluh gol dan delapan asis di Bundesliga.

Penampilannya tersebut kemudian membawa Götze diikutsertakan ke timnas Jerman yang berlaga di Piala Dunia 2014 Brasil. Bersama generasi terbaik sepak bola Jerman di milenium baru, ia kemudian membawa tim hingga ke partai final. Dalam partai puncak berhadapan dengan Messi dan timnas Argentina yang digelar di Maracana tersebut, Götze masuk pada menit ke-88 menggantikan penyerang legendaris, Miroslav Klose.

Dan sesaat sebelum Götze masuk ke lapangan, munculah ungkapan dari Joachim Löw, pelatih Jerman kepada Götze. Yang kemudian akan terus terkenang dan tercatat dalam sejarah.

“Tunjukkan kepada dunia kalau kamu jauh lebih hebat ketimbang Messi, dan akan jadi penentu (gelar) juara Piala Dunia!”

25 menit kemudian, setelah memasuki perpanjangan waktu, menerima sodoran dari Andre Schürrle, Götze kemudian menyarangkan bola ke gawang Argentina. Gol tunggal dari Götze tersebut membawa Jerman meraih gelar juara dunia untuk keempat kalinya. Juga mengantar tim Panser menjadi negara Eropa pertama yang menjuarai Piala Dunia di tanah Amerika.