Selama semusim terakhir, Wayne Rooney dan Michael Carrick perannya semakin tidak terlalu banyak terlihat. Jose Mourinho sebagai juru taktik anyar Manchester United mencoba mengganti peran kedua pemain senior ini dengan mendatangkan pemain anyar atau memakai formula strategi yang baru. Meskipun demikian, tampaknya peran keduanya memang agak sulit tergantikan. Rooney adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub, sementara Carrick adalah pengoper terbaik selepas era Paul Scholes.
Kepergian keduanya sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja. Sementara Rooney yang masa depannya belum pasti, Carrick baru saja menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun bersama tim dengan tambahan peran baru. Gelandang Inggris tersebut akan tetap bermain tetapi juga bekerja di staf kepelatihan tim U-23 yang bermain di Premier League 2.
Menjadi sedikit pelik karena keduanya bukan saja merupakan bagian penting dari kejayaan klub, tapi mereka juga merupakan pemimpin tim. Rooney adalah kapten United sejak tahun 2014, sementara Carrick berperan sebagai deputinya. Maka yang selanjutnya mesti dilakukan United bukan hanya mencari pengganti peran mereka, tetapi juga mencari sosok pemimpin United yang baru.
Musim ini United bahkan sempat memberikan tanggung jawab sebagai pemimpin tim kepada Marouanne Fellaini dan Ashley Young. Salah satu pertanda bahwa Jose juga memang mencari pemimpin baru bagi skuat asuhannya. Berikut para kandidat terkuat sebagai kapten tim baru United, ditambah uraian soal positif dan negatif dari sosok mereka:
Antonio Valencia
Penampilan/gol untuk United : 291/22
Gelar bersama United : 2 Liga Primer Inggris, 2 Piala EFL, 1 Piala FA, 1 Liga Europa, 3 Community Shield
(+)
Antonio Valencia adalah pemain terlama yang memperkuat Setan Merah selain Rooney dan Carrick. Loyalitasnya pun tidak perlu dipertanyakan lagi. Ia tetap berada di United di masa indah maupun sulit. Ia tidak menolak ketika diberikan nomr punggung tujuh yang keramat, meskipun kemudian ia berganti memakai nomor 25. Valencia juga tidak begitu mempermasalahkan ketika posisinya digeser mundur ke bek kanan. Ia merupakan pekerja keras yang bersedia melakukan segalanya untuk tim.
(-)
Valencia merupakan sosok yang sangat dihormati di klub karena apa yang sudah ia lakukan. Tetapi posisi bek kanan bukan merupakan sektor yang ideal sebagai pemimpin tim. Sudut pandang sebagai pemain di posisi tersebut yang tidak begitu luas membuatnya sulit untuk memimpin sekaligus memberikan komando untuk tim.
Terlebih lagi soal kabar di mana Valencia hingga saat ini masih kesulitan berbahasa Inggris tentu bukan jadi poin yang bagus. Tetapi harus disadari juga bahwa Valencia-lah yang memimpin tim United selama 90 menit ketika mereka berhasil menjuarai Liga Europa musim ini. Mengingat, eks kapten United, Gary Neville, juga merupakan bek kanan.