Uncategorized

Dia yang Mencuri Perhatian di Pesta Totti

28 Mei 2017 semestinya jadi hari untuk Francesco Totti. Dari Internazionale Milan ke Barcelona, dari Steven Gerrard ke Diego Maradona, semuanya berbondong-bondong memberikan tribut untuk pemain yang akan menjalani laga terakhirnya bersama AS Roma. Bahkan tagar #TottiDay dan #ThanksTotti telah menggema seantero media sosial sejak pagi hari.

Tak ketinggalan lawan Roma pada giornata terakhir Serie A 2016/2017, Genoa, juga turut memberikan penghormatan. Selain mengundang Totti ke ruang ganti tim, Il Grifone juga menambahkan sedikit tribut pada kostumnya. Dalam sebuah foto di ruang ganti Genoa, hampir semua pemain berpose dengan sang legenda Roma.

Pertandingan di Stadio Olimpico dimulai tanpa kehadiran Totti yang duduk di bangku cadangan. Namun, tiga menit setelah wasit meniupkan peluitnya, seorang pemuda yang belum genap berusia 17 tahun sedikit mencoreng harinya Totti.

Setelah berlari kencang melewati adangan pemain belakang Roma, Pietro Pellegri menyontek bola dan masuk ke gawang yang dikawal Wojciech Szczesny. Di hari yang seharusnya jadi pesta untuk Roma, pemuda berusia 16 tahun ini malah memberikan sesuatu yang tak diharapkan, gol yang memberikan keunggulan bagi Genoa.

Roma memang akhirnya menang 3-2 lewat gol Diego Perotti jelang bubaran dan pesta pun dilangsungkan. Namun, aksi Pellegri tetap mencuri perhatian jagat sepak bola Italia. Lesakan ke gawang Roma mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Serie A era modern, mengalahkan rekor yang dicetak sehari sebelumnya oleh youngster Juventus, Moise Kean.

Kean, pemuda pertama kelahiran tahun 2000 yang tampil di lima liga besar Eropa, mencatatkan rekor pencetak gol termuda saat jadi penentu kemenangan Juventus atas Bologna. Hanya berselang 24 jam, rekor itu kembali dipecahkan Pellegri yang lahir 17 Maret 2001 atau baru berumur 16 tahun  2 bulan dan 11 hari.

Jika menilik pada keseluruhan sejarah liga sepak bola Italia, Pellegri hanya kalah dari torehan yang pernah dicetak Amadeo Amadei, Giuseppe Secchi, dan Gianni Rivera, seperti dilansir Transfermarkt. Amadei sendiri merupakan legenda AS Roma yang menjalani debut pada usia 15 tahun dan 280 hari atau sama persis kala Pellegri menandai karier profesionalnya di Genoa pada Desember 2016 lalu. Bedanya, Amadei mencetak gol sepekan setelahnya.

Memang, Pellegri belum ada apa-apanya dibandingkan tuan rumah pesta, Totti. Di tahun kelahiran Pellegri saja, sang Pangeran Roma sudah menjalani sembilan musim di Serie A. Totti kala itu sudah menjalani 192 laga dan 53 gol. Lebih istimewa karena tahun itu bertepatan dengan Scudetto terakhir yang didapat Totti dan Roma.

Pellegri yang kini telah mencatatkan empat laga bersama Genoa, memang sudah digadang-gadang bakal jadi pemain besar Italia. Mantan pelatih Il Grifone, Gian Piero Gasperini, bahkan tak segan menyebutnya sebagai titisan salah satu pemain terbaik dunia saat ini, Lionel Messi.

“Saya punya Messi yang baru. Saya hanya berharap dia bisa terus berkembang,” bilang Gasperini, seperti dikutip dari Goal. Agaknya Genoa juga berharap bisa mempertahankan Pellegri dalam waktu yang lama. Pasalnya duo Milan dan Juventus dikabarkan terus mengamati perkembangan kariernya di Stadio Luigi Ferraris.

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho