Nasional Bola

Laju Kencang Persis Solo

Punya nama besar dan sarat sejarah, tak serta merta membuat kesebelasan semisal Persebaya Surabaya, Persijap Jepara dan Persikabo Bogor bisa berleha-leha di kompetisi Liga 2 musim 2017. Buktinya, tiga kesebelasan itu masih terseok-seok di papan tengah grup masing-masing.

Akan tetapi, tak semua tim dengan kriteria yang saya sebutkan di paragraf sebelumnya mengalami masalah serupa. Hal tersebut ditunjukkan oleh klub kebanggaan masyarakat Solo, Persis. Anak asuh Widyantoro sedang duduk manis di posisi teratas grup 4 dengan koleksi sepuluh angka atau sama dengan milik PSIS Semarang.

Di Balik Layar: Hawa Dingin di Video Kontrak Baru Haaland
Keep WatchingNext video in 8 seconds
 

Laju kencang tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini tentu membuat Pasoepati, pendukung fanatik mereka, merasa gembira bukan kepalang. Cita-cita untuk naik kasta ke Liga 1 jelas makin membesar. Walau realitanya, baik kubu Persis maupun Pasoepati, juga menyadari apabila perjuangan untuk merengkuh hal tersebut masih cukup panjang.

Dari sekian nama yang ada di dalam skuat Persis, ada dua figur yang mencuri perhatian khalayak. Mereka adalah Bayu Nugroho dan Dedy Cahyono. Kontribusi keduanya terbilang amat signifikan, khususnya dalam hal menceploskan bola ke jala lawan. Sampai pekan keempat, tercatat Bayu sudah menggelontorkan tiga gol sedangkan Dedy memiliki koleksi dua gol. Gol-gol tersebut punya andil atas rekor tak terkalahkan yang didapat Persis sejauh ini.

Kolaborasi dua nama ini membuat serangan-serangan Persis lebih tajam meski coach Wdiyantoro sempat menyebut bila finishing klub besutannya masih kurang menggigit. Alasan sang pelatih mengungkapkan hal itu memang tercermin dari mandulnya lini depan Persis.

Realitanya, Bayu dan Dedy memang bukan penyerang yang saban pekan punya kewajiban membobol gawang lawan. Dua nama tersebut merupakan andalan coach Widyantoro di sektor tengah Laskar Sambernyawa.

Lebih jauh, walau tengah menikmati manisnya puncak klasemen, para penggawa Persis harus tetap waspada. Pasalnya, mereka baru bersua PPSM Magelang, Sragen United, Persiba Bantul dan Persipur Purwodadi. Bayu dan kolega belum bersua kesebelasan dengan kualitas yang cukup mumpuni seperti PSIR Rembang atau PSIS Semarang.

Baca juga: PSIS Semarang: Misi Besar Mahesa Jenar demi Jawa Tengah

Menekuk kedua rivalnya tersebut bisa membuat kondisi psikologis tim semakin baik dan menebalkan kepercayaan diri. Akankah laju kencang Persis kali ini akan segera terhenti? Atau Bayu dan kawan-kawan semakin jauh meninggalkan lawan-lawannya?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional