Usai meraih hasil kurang maksimal di kandang Anderlecht pada babak perempatfinal Liga Europa, Manchester United bersiap menerima kunjungan dari pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, Chelsea FC, yang musim ini menjelma menjadi tim yang sulit ditaklukkan di bawah nakhoda anyar, Antonio Conte.
Seakan ingin membuktikan kapasitasnya sebagai The Special One, pria Setubal yang populer dan hebat itu menurunkan komposisi pemain yang membuat banyak orang mengernyitkan dahi. Jika pekan lalu, di laga kontra Sunderland yang berakhir dengan kemenangan Setan Merah lewat skor 3-0, Jose memercayakan Marouane Fellaini sebagai kapten tim, di laga kali ini, Jose kembali membuat kejutan. Alih-alih memainkan Michael Carrick atau menunjuk Pohon Beringin dari Belgia sebagai kapten lagi, Jose justru mengutus Ashley Young sebagai kapten United kemarin malam.
Di atas kertas, skuat United adalah lelucon. Turun minus Zlatan Ibrahimovic dan Henrikh Mkhitaryan, dua pemain terbaik mereka musim ini, United justru memukul pulang pasukan biru Antonio Conte dengan dua gol tanpa balas. Sepasang gol masing-masing dari Marcus Rashford dan Ander Herrera membuat pemuncak klasemen Liga Primer itu harus rela jarak poinnya dengan Tottenham Hotspur terkikis menjadi empat poin saja.
Dan selain memperpanjang catatan tak pernah kalahnya menjadi 22 pertandingan di musim ini, kemenangan Jose Mourinho kemarin malam juga langsung mengirim sinyal dari pria Portugal tersebut untuk tiga pihak yang selama ini kerap diberitakan bersinggungan dengan dirinya yakni Antonio Conte, Chelsea dan Roman Abramovich.
Bagi saya, secara skor pertandingan, Jose dan United memang menang 2-0, tapi secara pribadi, Jose menang tiga gol tanpa balas malam itu. Kalau pernyataan ini membuat Anda bertanya-tanya, mari simak penjelasan saya berikut:
Kemenangan taktikal atas Conte
Di pertemuan pertama di kandang Chelsea, anak asuh Jose kalah telak 4-0 dengan performa yang buruk. Bahkan kedua pelatih sempat bersitegang karena Jose merasa Conte melakukan selebrasi yang berlebihan usai gol keempat Chelsea dan disebutnya sebagai tindakan yang tak menghormati lawannya.
Seakan ingin menebus hasil buruk di pertemuan pertama, taktik Jose kemarin malam sukses mematikan agresivitas Chelsea yang selama musim ini terbukti sangat tajam. United melakukan pressing tinggi bahkan sejak awal Chelsea membangun serangan, yang mengakibatkan aliran bola dari tiga bek di belakang tidak lancar masuk ke lini tengah. Dan, ini yang paling utama, United sukses mematikan pemain terbaik Chelsea musim ini, Eden Hazard.
Bahkan dalam skema serangan balik yang menjadi senjata rahasia Conte dan Chelsea musim ini dengan memanfaatkan Hazard, sukses diredam Jose dan United. Ander Herrera layak menjadi bintang bukan hanya satu gol dan satu asisnya saja, namun juga karena ia sukses mematikan total Eden Hazard.
Conte sempat melakukan berbagai cara untuk menangkal taktik Jose, seperti memindahkan Victor Moses ke kiri, memasukkan Cesc Fabregas dan menambah jumlah pemain di lapangan tengah, namun semuanya nihil. Secara taktikal, Conte kalah telak malam kemarin.
1-0 untuk Jose Mourinho.