Suara Pembaca

Tentang Mereka yang ‘Hanya’ Hebat Sebagai Pemain

Gennaro Gattuso

Selama aktif bermain, semua kawan dan lawan segan pada pria bertubuh gempal ini. Siapapun yang mencari masalah dengannya, bersiaplah diserang oleh mantan pemain Glasgow Rangers ini. Bersama Alesandro Nesta, Filippo Inzaghi, Clarence Seedorf, ia kompak menutup kariernya bersama AC Milan dan memulai cerita baru dari pinggir lapangan.

Apa mau dikata, hingga kini, cerita indah selama bermain masih jauh panggang dari api saat Gattuso memutuskan menjadi pelatih. Mantan gelandang bertahan ini mengawali karier melatihnya dengan menukangi klub asal Swiss, FC Sion, pada 2013 lalu. Kebutaannya akan dunia kelepatihan membuat pemain yang sempat memukul asisten Harry Redknapp, Joe Jordan, ini hanya bertahan selama tiga bulan.

Setelah itu, kariernya sebagai pelatih pun tidak lebih baik, ia bahkan tidak pernah menyelesaikan satu musim kompetisi karena lebih sering dipecat di pertengahan musim. Hanya menjalani enam pertandingan bersama Palermo, mantan pemain Perugia ini sempat berpetualang ke Yunani bersama OFI Krete selama enam bulan, lalu kembali ke tanah kelahiran untuk mengarsiteki tim gurem, AC Pisa.

Ada kejadian unik yang mengiringi penunjukkan Gattuso sebagai pelatih klub asal Tuscan tersebut. Sebulan usai menandatangani kontrak, Gattuso langsung mengundurkan diri sebagai bentuk protes. Tak lama, ia kembali menerima pinangan klub berjuluk Nerrazzuri tersebut.